CIREBON (MASS) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 53 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyulap lahan yang sebelumnya terbengkalai di SDN 1 Gujeg, Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, menjadi taman edukasi yang ramah lingkungan. Peresmian taman edukasi ini dilakukan pada Senin (11/8/2025), dengan dihadiri oleh Kepala Sekolah, para guru, siswa-siswi, serta para mahasiswa KKN.
Program yang diusung oleh kelompok KKN 53 ini berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah. Rahmat Hidayat selaku Ketua KKN 53 memaparkan bahwa Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya volume sampah dan kebiasaan membakar sampah sembarangan yang sering terjadi di sekitar sekolah.
“Kami ingin mengubah area yang sering dijadikan tempat pembakaran sampah menjadi taman edukasi yang bermanfaat,” ungkap Rahmat kala diwawancara kuninganmass.com pada Senin (11/8/2025).
Melalui program ini, mahasiswa berkomitmen untuk menanamkan kepedulian lingkungan pada anak-anak sejak dini. Pendekatan ini diharapkan dapat membentuk karakter anak-anak yang peduli terhadap lingkungan.
“Kami percaya generasi muda adalah kunci perubahan. Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan ini, kami berharap mereka semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan,” tambahnya.
Taman edukasi ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dibuat dari bahan daur ulang. Di antaranya, terdapat meja dan kursi dari ecobrick, pot tanaman dari galon bekas, serta papan edukasi yang berisi informasi tentang waktu penguraian sampah. Fasilitas ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai sarana untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya daur ulang.
Program ini melatih kreativitas siswa dalam memanfaatkan limbah dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai guna. Kegiatan ini juga melibatkan siswa dalam proses pembuatan fasilitas taman, sehingga mereka dapat belajar sambil berkreasi. “Dengan taman ini, kami ingin menunjukkan bahwa limbah plastik dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang yang berguna,” jelas Rahmat.
Taman edukasi ini diharapkan tidak hanya menjadi ruang hijau, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi seluruh siswa di SDN 1 Gujeg. “Kami ingin taman ini menjadi tempat bagi siswa untuk belajar tentang lingkungan dan pentingnya menjaga kebersihan,” ujar Dedi Sutardi, S.Pd. Kepala Sekolah SDN 1 Gujeg.
Program ini menjadi langkah awal untuk mendorong kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa, demi masa depan lingkungan yang lebih baik. (raqib)
