Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Kementerian Luar Negeri Buka Pusat Studi ASEAN di Kuningan

KUNINGAN (Mass) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bekerja sama dengan Universitas Kuningan (UNIKU) akan membuka Pusat Studi ASEAN (PSA). Pembentukan PSA tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu dengan UNIKU tentang Kerja Sama Bidang Pendidikan, Penelitian/Pengkajian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Penandatanganannya akan dilangsungkan besok (10/8) di Student Center Iman Hidayat UNIKU. Salah satu pokok Nota Kesepahaman itu menyebutkan, PSA adalah lembaga yang melakukan riset, konsultasi, dan publikasi, untuk mempromosikan kerja sama ASEAN kepada pemangku kepentingan secara luas.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Ashariyadi menekankan agar PSA menjadi mitra Ditjen Kerja Sama ASEAN untuk mempromosikan ASEAN di daerah. Selain itu, PSA diharapkan memiliki keunggulan dalam memberikan sudut pandang akademis guna mendukung proses perumusan kebijakan dan implementasi Masyarakat ASEAN sesuai karakteristik masing-masing daerah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Sejak Oktober 2012 telah terbentuk 36 Pusat Studi ASEAN terbentuk di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, yang tersebar di berbagai provinsi. PSA UNIKU menjadi PSA yang ke-37, dan akan berupaya mendorong kemajuan ekonomi Kuningan dan Provinsi Jawa Barat, khususnya di sektor wisata dan sektor industri,” terang Ashariyadi.

Kegiatan Kamis besok itu akan dibuka oleh Rektor UNIKU, Dr Dikdik Harjadi, SE., M.Si. Ashariyadi juga akan melakukan Dialog Interaktif dengan Civitas Academica UNIKU mengenai Tantangan dan Prospek di Era Masyarakat ASEAN. ASEAN tepat berusia 50 tahun. Terdapat peluang dan tantangan yang dihadapi, dan peningkatan daya saing merupakan kunci untuk bisa sukses dalam Masyarakat ASEAN.

Ashariyadi mengungkapkan, pembentukan PSA di UNIKU merupakan rangkaian kegiatan memperingati ulang tahun emas ASEAN. Beberapa kegiatan lainnya yaitu sejak 1 Agustus 2017 dilakukan pemasangan lighting di Monas dan pemasangan Landmark #ASEAN50 di Bundaran HI, di depan kantor Kementerian Luar Negeri, Pemda DKI dan Taman Lapangan Banteng.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kami juga akan melaksanakan Parade ASEAN 50 – 27 Agustus 2017 yang akan diikuti perwakilan dari 28 negara ASEAN dan negara mitra serta melibatkan partisipasi 3.000 peserta. Kemudian, Duta Muda ASEAN tanggal 29 Agustus 2017, di mana sebanyak 68 pemuda dari 34 provinsi akan mengikuti Malam Final Pemilihan Duta Muda ASEAN di Balai Sarbini, dengan juri ternama, seperti Reza Rahadian, Wulan Tilaar, Najwa Shihab, Tyovan Widagdo dan Jose Tavares,” paparnya.

Kegiatan lainnya, Konferensi Setnas ASEAN – Indonesia dengan Pusat Studi ASEAN pada 30 Agustus 2017 nanti. Pihaknya pun akan menyelenggarakan Coaching Clinic bagi PSA untuk menyusun proposal pemanfaatan trust fund dan project fund yang dikelola Sekretariat ASEAN.

Termasuk CEO Forum pada 28 September 2017 berupa Sharing of Success Stories, Experiences and Best Practices bagi para pelaku bisnis. Tujuan kegiatan ini untuk semakin memperluas pasar ke negara-negara ASEAN. Narasumber yang dihadirkan diantaranya Ir. Ciputra dan Dr. (H.C) Martha Tilaar.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“ASEAN Youth Interfaith Camp pun akan kami laksanakan pada tanggal 28-30 Oktober 2017, yang akan membawa pemuda-pemuda ASEAN merasakan keberagaman dan persatuan di Indonesia selama 3 hari untuk dibawa pulang ke negaranya masing-masing. Keseluruhan kegiatan tersebut difokuskan pada partisipasi aktif masyarakat karena ASEAN memang untuk rakyat,” pungkas Ashariyadi. (deden)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement