Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Social Culture

Kekurangan Fisik, Bukan Hambatan Bagi Ustadzah Ini

KUNINGAN (Mass) – Tak ada manusia yang sempurna, mungkin istilah itu sedikit menggambarkan sosok Ustadzah satu ini yang terus semangat dalam menyebarkan Syiar Islam. Walaupun memiliki kekurangan fisik pada bagian penghilatan yang sudah tak lagi sempurna, Ustadzah asal Desa Karanganyar Kecamatan Darma Nyai Nur Cahya STW tak pernah menyerah dalam kondisi apapun untuk berjuang di jalan Allah SWT.

Seperti dalam kesempatan memberikan tausyiahnya di Desa Sukamukti Jalaksana Kuningan, tepatnya depan kediaman Anggota DPRD Kuningan Hj Lin Yulyanti SE saat mengisi hajatan pernikahan warga setempat kemarin, Jumat (9/9), Nyai Nur Cahya STW tak ada sedikit rasa canggung dalam acara siraman rohani yang dibawakannya. Bahkan, dirinya juga ditemani seorang pemain organ tunggal yang juga memiliki kekurangan secara fisik pada bagian penglihatan.

Kebolehan dalam melantunkan nada-nada dakwah, shalawatan, serta ayat-ayat suci Al Quran juga begitu fasih saat didengar para jamaah. Tak hanya itu, Nyai Nur Cahya sempat melantukan suara Adzan dihadapan puluhan jamaah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sambil tersenyum, Ustadzah Nyai Nur memberikan penjelasan soal pengucapan suara Adzan harus dilakukan secara benar. Hal ini untuk menjaga arti dari penerjemahan ayat-ayat Al Quran tersebut.

“Nah ini kaum Muslimin Wal Muslimat Rahimatulullah, makanya aturan Islam itu jangan disepelekan, jangan sembarangan. Jangan hanya bisa saja tapi bisa diperhatikan setiap pengucapannya,” terang ustadzah Nyai Nur Cahya saat memberikan tausyiahnya.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPD PAN Kabupaten Kuningan, H Udin Kusnaedi SE didampingi Anggota DPRD Kuningan dari Fraksi PAN Persatuan, Hj Lin Yulyanti SE serta sejumlah tokoh warga desa setempat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bagi Lin sendiri sapaan akrab Hj Lin Yulyanti SE, dirinya sangat antusias mengikuti acara siraman rohani dari awal hingga akhir. Bahkan, hal ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan menjadi hambatan seseroang dalam berkiprah di bidang apapun.

“Ini buktinya, walaupun memiliki kekurangan fisik tapi mampu menjadi seorang penceramah. Bahkan, suaranya saat melantunkan shalawatan dan ayat-ayat suci Al Quran juga terdengar indah, saya sangat terpukau sama Ustadzah Nyai Nur ya,” pungkasnya.(andri)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement