KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan diingatkan Fraksi PKS soal kekosongan kepala sekolah yang disebut-sebut mencapai 150 orang tingkat SD dan SMP.
Hal itu disampaikan F-PKS dalam PU soal LPJ Penyelenggaraan APBD TA 2024 yang diserahkan ke Bupati Kuningan baru-baru ini.
“Pendidikan yang merupakan salah satu pelayanan dasar dan yang seharusnya menjadi benteng masa depan generasi Kuningan, namun justru menunjukkan stagnasi dengan peningkatan indeks pendidikan yang sangat minim,” tertulis dalam PU Fraksi PKS Kuningan.
Sementara, situasi gagal bayar mengancam keberlanjutan program pendidikan inklusif dan merata. Dan kondisi saat ini, angka Rata Rata Lama Sekolah (RLS) yang masih rendah diangka 7,8 tahun. Jika dianalogikan rata-rata tak tamat SLTP kelas 2.
Saat membahas pendidikan itulah PKS menyinggung kekosongan Kepala Sekolah sebanyak 150 orang di tingkat SD dan SMP, serta mengingatkan infrastruktur sekolah 80% rusak berat, terutama bangunan SD yang jumlahnya masih sekitar 400-an SD se-Kabupaten Kuningan.
“Dan jika hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat baru akan selesai 5-6 Tahun kedepan. Mohon untuk menjadi perhatian !!!” pinta PKS.
Sementara, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, dalam jawabannya atas PU F-PKS, mengucapkan terima kasih dan berjanji akan prioritas soal pendidikan.
“Terima kasih atas perhatian Fraksi PKS mengenai permasalahan di bidang pendidikan, hal ini akan menjadi perhatian dan prioritas pemertntah daerah kedepan mengingat pendidikan merupakan salah satu pelayanan dasar kepada masyarakat,” jawab Bupati. (eki)
