KUNINGGAN (MASS)- Kegiatan Heman Ka Budak yang merupkan acara ngamumule budaya Sudan dan digelar pada acara Car Free Day tenyata banyak dikeluhan oleh masyarakat. Keluhan dari pengunjung disampaikan kepada Satpo PP Kuningan.
Menanggapi hal ini pihak Satpol PP Kuningan tidak tinggal diam mereka melayangkan surat kepada pihak Disdikbud Kuningan. Pasalnya, pengasuh acara ini adalah Kabid Kebudayaan Disdikbud Kuningan yakni Dodon Sugiharto.
Pada isi surat itu untuk kegiatan pagelaran seni ngamumule budaya Sunda (KHKB) yang berada di perempatan sebelah timur Kantor Pos Kuningan agar tidak menutup seluruh badan jalan karena dapat menghalangi kelancaran pengguna sepeda/pejalan kaki yang akan melintas.
Pada surat itu pihak Satpol menyarankan, untuk menghindari terjadinya penumpukan penonton dalam pegelaran tersebut agar lokasi acaranya digeser + 10 Meter ke sebelah barat, serta kepada panitia agar memasang tambang pembatas untuk memisahkan antara area pagelaran dengan area bagi prengguna sepeda / pejalan kaki.
Mengenai surat ini Pengasuh HKB yang juga Kabid Kebudayaan Disdikbud Kuningan yakni Dodon Sugiharto sudah mengetahui mengani surat itu. Mengenai harus mundur lanjut akan dipertimbangkan situasional saja.
“Tidak selamanya jalan selalu tertutup kok. Kami menggelar acara untuk melestarikan kesenian Sunda tidak ada lagi niat yang lain. Memang niat berbuat baik tidak selalu berbuah baik,” jelasnya Selasa (23/7/2019).
Sekedar informasi acara ini selalu ramai ditonton oleh warga. Banyak pihak mendukung kegiatan ini karena bagian dari pelestraian seni budaya.
“Bagi saya HKB wadah yang positif. Disaat warga tidak banyak menampilkan kesenian sunda sepert silat dalam hajatan dan dalam HKB digelar, ini tentu harus di dukung karena mereka mendapatkan ruang untuk berkembang,” ujar Eman yang pernah tampil dalam acara HKB .(agus)