LEBAKWANGI (MASS) – Nasib kurang baik dialami Suryana (45) dan Mistrati (40), pasangan buruh tani asal Dusun Puhun RT 12 RW 4 Desa Lebakwangi Kecamatan Lebakwangi. Pasalnya semalam, Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 21.50 WIB, keduanya harus melihat rumahnya terbakar.
Pada insiden kebakaran itu, sebenarnya bisa saja kejadian lebih buruk terjadi. Saat si jago merah melahap rumah Suryana, pemilik rumah tengah tertidur. Warga yang pertama kali melihat kebakaran itu, sampai harus menggedor rumahnya berkali-kali.
Kebakaran sendiri, pertama kali diketahui oleh Eka Sanusi (41) Limas dan Ketua RT setempat yang pulang piket berjaga dari kantor desa. Eka yang pulang bersama Dede Kalbuadi (40) itu, saat melintas di depan rumah Suryana itu, melihat kepulan asap disertai api yang menyala dari arah dapur rumah tersebut.
Saksi, kemudian menggedor rumah Suryana untuk memberitahukan kejadian tersebut. Mereka juga berusaha memberitahukan warga sekitar dan membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Laporan kebakaran sendiri kemudian samp[ai ke pihak desa melalui Sekdes Nana Juliana (54). Api yang semakin membesar, dan khawatir merembet ke bangunan lain, laporan tersebut diteruskanya ke UPT Damkar Satpol PP Kuningan. Merespon hal tersebut, Kepala Damkar M Khadafi Mufti menurunkan anggotanya untuk melakukan pemadaman.
Dibantu warga setempat, kepolisian, koramil dan pemdes, api akhirnya berhasil dipadamkan setelah berjibaku selama 90 menit.
“Kebakaran diduga berasal dari bara api tungku yang lupa dimatikan oleh pemilik rumah,” ujar M Khadafi setelah pendataan.
Bara api itu, mudah menyala dan merembet cepat karena banyak kayu bakar di samping dapur rumah yang semi permanen. Khadafi mengatakan, ebakaran sendiri bisa ditangani dengan cepat berkat cepatnya laporan kejadian kebakaran dan koordinasi dengan berbagai pihak. Secara umum, bangunan dapat diselamatkan, yang rerbakar hanya atap bangunan rumah, dan dapur.
Rumah sendiri ditempati 3 keluarga, Keluarga Suryana dan Mistarti (anak Mimin Suminah), Suheri dan Asri, kemudian Karsidi. Karena kejadian ini, pemilik terpaksa mengungsi untuk sementara. Total kerugian diperkirakan lebih dari Rp51jutaan. (eki)