KUNINGAN (MASS)- Kebakakan bangunan Madrasah Al-Mawadah (bukan Ponpes) di Desa Sukamulya Garawangi pada Jumat malam sekitar jam 21.30 WIB ternyata memakan korban jiwa. Korban yang bernama Emut Mutiah (67) bukan meninggal karena terbakar. Namun, karena diduga serangan jantung setelah shock ada kebakaran.
Kebetulan rumah korban menempel dengan bangunan tersebut. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit KMC namun nyawa korban tidak tertolong.
“Rumah korban menempel dengan madrasah. Pas kejadian shock punya riwayat jantung. Sempat dibawa ke RS namun nyawanya tidak tertolong,” ujar Kapolsek Garawangi AKP Herbudiman SSos melalui Kanit Intelkam Aas Rosnawan SE.
Aas menyebutkan, pihaknya ingin meluruskan bahwa keterangan Camat Garawangi terkait bangunan itu, sebenarnya bukan Ponpes melainkan Madrasha atau TPA. Adapun pemilknya adalah Kiayi Asep.
baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/incident/ponpes-al-mawadah-terbakar/
Sementara itu, Jaja Sudirja yang berada di ruma duka , menyebutkan, api pertama kali terlihat oleh Ubed. Ia kala itu berniat keluar rumah. Begitu melihat api berkobar langsung berteriak meminta tolong.
“Bangunan adalah tempat pengajian yang digunakan dari sore hingga isya. Setelah itu tidak digunakan lagi,” jelasnya. (agus)