KUNINGAN (MASS) – Salah seorang Pengamat Muda asal Kecamatan Maleber, Balaguna, menyoroti momentum pilkada 2024 mendatang. Menurutnya, pilkada tidak hanya menjadi ajang perebutan kursi jabatan calon bupati saja.
Justru pilkada, kata dia, harus bisa memiliki cita – cita yang lebih baik kedepannya. Terkhusus menjadikan Kabupaten Kuningan semakin lebih maju dan bisa bersaing secara nasional. Bahkan, harus bisa menargetkan Kabupaten Kuningan masuk kedalam sepuluh besar penyelenggaraan pemerintahan terbaik di indonesia.
Balaguna melanjutkan, akhir – akhir ini media dihebohkan dengan berita mengenai banyaknya kandidasi calon bupati di Kabupaten Kuningan yang akan mendatang. Salah satu-Nya ialah Politisi Senior Rana Suparman S.Sos, yang sebelumnya belum mengisi formulir pendaftaran, bahkan dikabarkan Rana hanya mendampingi H. Acep Purnama untuk mendaftar sebagai Bakal Cabup/Cawabup ke Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan.
“Terkait munculnya nama Rana Suparman S.Sos dalam surat undangan yang dikirim oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Barat untuk mengikuti fit and proper test sebagai calon Bupati Kuningan, tentunya merupakan sebuah kejutan bagi masyarakat Kabupaten Kuningan sekaligus harapan besar bagi sebagian masyarakat Kuningan kepada Rana yang dianggap bisa membawa Kuningan lebih baik kedepannya,” ucap Balaguna.
Pengamat Muda ini berpendapat sosok Rana Suparman sebagai anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan memiliki kans sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati Kuningan. Ditengah reputasinya yang pernah beberapa kali menjabat sebagai Anggota Legislatif bahkan mantan Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Balaguna pun menilai sosok Rana Suparman dikenal dalam kalangan masyarakat, bahkan mampu merangkul elit partai untuk membangun komunikasi politik untuk berkoalisi melalui fraksi di badan legislatif.
“Saya kira sosok Rana Suparman ini patut diperhitungkan. Dia memiliki kans sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati Kuningan di Pilkada, dengan beberapa kali menjabat di legislatif, dia juga sangat dekat dikalangan masyarakat baik tua ataupun muda. Bahkan, ia mampu komunikasi politik dengan para elit partai,” ujar Balaguna.
Selain itu, Balaguna mengapresiasi bahwa kehadiran Rana Suparman dalam mengikuti kandidasi pencalonan Bupati atau Wakil Bupati Kuningan momentum yang ditunggu – tunggu. Sebab, menurutnya Rana Suparman adalah sosok figur yang selalu memotivasi banyak orang untuk Kuningan yang berkemajuan.
Selain keterlibatannya dalam kepengurusan struktur DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan, sambungnya, Rana pun adalah salah satu mantan aktivis yang punya keterlibatan dalam organisasi yang sangat erat hubungannya dengan PDI Perjuangan yaitu GMNI.
“Jadi bisa dikatakan sosok Rana itu sangat ideal, jika ia mengikuti bursa pencalonan. Selain memiliki kapasitas Mantan Ketua DPRD, dan beberapa kali menjabat menjadi wakil rakyat, sosoknya juga sangat populer di dalam kalangan masyakarat. Beliau juga adalah sebagai kader murni yang layak untuk diikutsertakan dalam kompetisi Pilbup Kuningan,” ungkapnya.
Jika melihat dari lima nama yang diundang oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Rana dinilai yang memiliki rekam jejak sebagai Anggota Legislatif paling berpengalaman, serta berperan aktif dalam kegiatan keorganisasian. Ditambah tidak munculnya nama H Acep Purnama yang notabene sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga mantan Bupati Kuningan, maka kata Balaguna, peluang Rana Suparman untuk mendapatkan rekomendasi dan ikut maju sebagai Cabup tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Selain Rana itu kader murni PDI Perjuangan, ia juga sangat berpengalaman, juga mantan aktivis GMNI. Beliau dekat dengan kalangan tua ataupun muda, dan ia sangat layak menjadi Bupati Kuningan. Artinya, peluang untuk mendapat rekomendasi dari DPP sangat mungkin,” tutupnya. (riyan)