KUNINGAN (MASS)- Malang benar nasib Udin (54) warga Dusun Pahing RT 01 RW 02 Desa Legok Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan. Harta berharga miliknya yakni ruumah permanen ukuran 6 X 9 Meter ludes terbakar pada Selasa (11/6/2019) pada jam 09.30 WIB.
Ironisnya dia sama sekali tidak mengetahui bahwa ‘istananya’ itu sudah rata dengan tanah. Pasalnya, ia tengah pergi ke sawah untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Sayangnya kejadian ini pun tidak dilaporkan kepada pihak UPTD Damkar Kuningan, sehingga tidak mendapatkan pertolongan semestinya. Api dipadamkan oleh warga semampunya sehingga semua harta benda milik korban ludes terbakar.
laporan sendiri masuk ke Damkar pada jam 11.53 itu juga melalui pesan singkat ke Grup Whataspp Barisan Relawan Kebakaran) Milik UPT Damkar. Meski begetu pihak Damkar tetap mengutus dua orang petugas ke lokasi untuk mengetahui penyebab dan mendata jumlah kerugian.
Menurut Plt Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti, SPdMSi menyebutkan,taksiran kerugian adalah Rp59 juta. Dengan rincian bangunan -+ 54 m2 x 1.000.00/m2 = Rp54 juta dan untuk perbotan rumah tangga kursi, lemari, pakaian, dan lain-lain sebesar Rp5 juta sehinggga semuanya Rp59 juta.
Mengenai kronologisnya Khadapi mengatakan, sekitar pukul 07.00 wib pemilik rumah memasak untuk keperluan konsumsi sehari-hari di rumah dengan menggunakan tungku. Kemudian ia jam 08.00 berangkat ke sawah /ladang untuk menjalakna aktifitas sehari.-hari.
“Sekitar Pukul 09.30 WIB api pertama kali di lihat oleh Bapak Wahid (56) selaku tetangga korban, yang langsung melihat api sudah membesar dari arah dapur. Dibantu warga sekitar Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya,” ujarnya.
Pemilik rumah tidak mengetahui rumahnya terbakar karena tengah bekerja di sawah. Ia baru mengetahui kejadian setelah api berhasil di padamkan 1 jam kemudian (10.00 WIB). korban sendiri tampak shock dengan kejadian ini.
“Kejadian kebakaran ini baru di laporkan oleh Aparat Desa Legok Kecamatan Cidahu ke Kasi Trantib Kecamatan Cidahu Tata, SE. Kemudian disampaikan laporan melalui pesan WA . Hal ini Sangat disayangkan saat kebakaran terjadi, warga / aparat Desa tidak langsung menghubungi pihak Damkar. Padahal kami selalu mensosialiasaikan nomor telepin Damkar (0232) 871113,” ujarnya.
Ia berharap ada bantuan untuk korban baik untuk makanan, pakaian maupun perbaikan rumah. Sebab, ia tidak punya apa-apa lagi.(agus)