KUNINGAN (MASS) – Memasuki H-7 jumlah pemudik yang datang ke Kabupaten Kuningan mulai meningkat. Hal ini dengan dibuktikan ada 18 bus bantuan yang masuk ke Terminal Tipe A Kertwangunan yang mengangkut ribuan penumpang.
Mereka merupakan pemudik yang berkerja disektor informal yakni pegawai ‘BRI’ (Bubur Rokok Idomie) dan ‘BCA’ (Bubur Cai Asongan). Mereka diangakut oleh bus yang disedikan oleh pihak Dishub DKI Jakarta.
Ternyata bukan hanya pemudik yang diangkut menggunakan bus, namun kendaraan motor milik pemudik pun ikut diantarkan. Total ada dua truk yang mengangkut motor milik pemudik itu.
“Awalnya empat truk untuk motor ternyata yang datang dua. Ini pemudik yang berada di wilayah ibu kota. Untuk pedagang dari Yogya belum datang,” ujar Kepala Terminal Kertawangunan Komarudin kepada kuninganmass.com, Rabu (29/5/2019).
Dari pantauan para penumpang bus begitu turun tampak sumringah karena bisa sampai tujuan. Mereka merasa senang karena mudik gratis dan bisa membawa pulang kendaraan yang bisa digunakan di kampung halaman.
Sekedar informasi warga Kuningan sejak dulu dikenal sebagai penguasa di ibuk kota terutama di sektor informal. Bukan hanya sebagai karyawan ‘BRI’ dan ‘BCA’. Tapi, mereka juga dikenal sebagi pemilik WC baik di terminal atu tempat-tempat umum lainnya.(agus).