KUNINGAN (MASS) – Gabungan ormas dan LSM, nampak mendatangi Kantor Bupati (Pendopo) Kuningan, Senin (2/10/2023) siang tadi, melakukan aksi demonstrasi.
Mereka datang dengan atributnya masing-masing dan berorasi di jalanan. Para demonstrab, ditemui langsung oleh Bupati H Acep Purnama SH MH, Wabup M Ridho Suganda, Sekda Dr H Dian Rahmat Yanuar M Si, serta jajaran lainnya.
Dalam aksi tersebut, disuarakan berbagai keresahan mereka yang juga sebelumnya sudah disampaikan ke DPRD Kabupaten Kuningan, mulai dari kehadiran pabrik yang ijinnya dipertanyakan, nunggaknya TPP ASN, sampai fenomena gagal bayar.
Di depan Bupati, pentolan ormas satu persatu meneriakan keresahannya masing-masing. Mereka, meminta Bupati segera menyelesaikan persoalan yang ada.
“TPP belum dibayar, berpengaruh pada perputaran ekonomi masyarakat. Pasar sepi,” kata salah satu orator dalam demo tersebut.
Pasca dijawab Bupati Acep dan diminta narasi tertulisnya untuk jadi bahan acuan dalam penetapan kebijakan publik, para pendemo juga menyerukan sesuatu yang unik, Acep jadi Gubernur saja.
Entah sarkastik atau serius, pasca mengkritisi Acep, pendemo malah bilang Kuningan terlalu kecil untuk Acep dan meminta nyalon Gubernur saja.
Sementara, Bupati Acep kala diwawancara pasca menemui pendemo, merespon santai soal demonstrasi tersebut. Ia mengatakan, itu adalah hak, penyampaian aspirasi.
“Poin-poinnya semua mengingatkan pada kami, ada yang memang itu benar, (lalu ada) kalo disangkakan (tidak dikerjakan) kemiskinan dan lain sebagainya, sedang kami atasi,” tegas Acep. (eki)