KUNINGAN (Mass) – Suguh malang nasib Nunu (41) disaat yang lain tengah berbahagia menyambut lebaran, justru ia harus menderita ketika sebagian kandang ayam miliknya yang terletak di RT 03/01 Desa/Kecamatan Cilimus terbakar.
Akibat kejadian itu ia harus menelan kerugian sekitar Rp75 juta. Besarnya kerugian karena bukan hanya bangunan bagian belakang yang ditaksir sebesar Rp50 juta, tapi juga pakan ayam sebesar 5 ton senilai Rp 25 juta ikut terbakar.
Dari dugaan sementara kebakaran itu terjadi jam 17.45 pada saat magrib. Penyebabnya adalah ketika dispenser tetap menyala begitu juga radio dan terjadilah kroseleting.
Api terus menjalar melalap gudang pakan dan sebagian kandang ayam. Api terus berkobar terlebih angin terus berhembus. Untungbnya pada saat itu ada warga bernama Jajat mengetahui ada kobaran api dan ia pun melaporkan kepada pemilik.
Sambil menunggu petugas damkar datang warga berusaha semaksimal mungkin memadamkan api. Laporan ke Damkar sendiri tidak lama berselang dan sekitar jam 18.30 petugas Damkar datang dan langsung bergerak. Sekitar jam 19.00 api padam.
Proses pemadaman yang berlangsung cepat karena antara pihak Damkar dan Polsek Cilimus bahu membahu melakukan pemadaman. Dengan sigapnya petugas maka bangunan kandang hanya terbakar 15 persen sehingga kerugiannya tidak mencapai ratusan juta.
“Ini musibah bagi saya, mungkin karena teledor lupa mematikan dispenser dan radio sehingga terjadi korsleting pada saat karyawan sudah pulang,” ucap Nunu.
Mengenai ayam, Nunu bersyukur bisa terselamatkan dan hanya ada beberapa ekor yang terbakar. Namun, secara keseluruhan bisa terselamatkan.
Sementara itu, kejadian ini menjadi perhatian warga terlebih mau menjelang lebaran. Kehati-hatian dalam menyalakan barang elektronik perlu diperhatikan agar tidak mengalami kerugian. (agus)