KUNINGAN (MASS)- Senin (9/9/2019) merupakan tanggal cantik yakni 9-9-19 yang juga merupakan sejarah baru bagi kota kuda tercinta, Kuningan, karena hari ini anggota DPRD Kabupaten Kuningan terpilih berikrar, menyatakan dirinya siap menanggung amanah besar di pundaknya.
Di hari yang istimewa tersebut, Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan Aksi Damai Mengawal Pelantikan Anggota DPRD. Aksi hari ini dimulai pukul 09.00 WIB dimana peserta aksi berangkat dari pasar ancaran melakukan longmarch hingga gedung DPRD Kabupaten Kuningan.
Sesampainya di depan gedung DPRD, korlap membuka acara aksi dilanjut dengan menyanyikan lagu Kemerdekaan Indonesia Raya.
Setelah itu pembacaan orasi dan puisi oleh beberapa anggota KAMMI. Salah satu kutipan orasi dari Mukhlis “Janganlah mengatasnamakan rakyat, jika tidak dapat mensejahterakan rakyat, maka dengarkanlah suara kami, karena kami adalah anak kandung rakyat.”
Dalam rangkaian aksinya, KAMMI juga meminta perwakilan anggota Dewan terpilih untuk menandatangani fakta Integritas yang disebut dengan Delapan Tuntutan Rakyat (Pantura) yang berisi :
- Siap menjalankan amanah dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab.
- Mengedepankan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan pribadi dan golongan, sebagaimana kedudukan DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat.
- Mengutamakan kemaslahatan masyarakat dalam mengambil keputusan.
- Melaksanakan kewajiban, fungsi, tugas dan wewenang Anggota DPRD sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.
- Menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat.
- Siap berlaku adil.
- Siap tidak KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
- Jika terbukti KKN, siap untuk mengundurkan diri.
Sebelum menandatangani Patura Ketua Sementara DPRD Kuningan Nuzul Rachdi mengucapkan terimakasih atas kedatangannya dan sebelumnya, ketika di dalam pihaknya juga memutuskan akan membuka saran dan kritik kepada seluruh masyarakat termasuk mahasiswa.
“Semoga dari 50 anggota DPRD yang telah di lantik kami dapat bersinergi dan kami berjanji, siap untuk menandatangani dan tidak akan melakukan yang tidak seharusnya dilakukan,” ujar Zul.
Setelah delapan tuntutan rakyat itu ditandatangani oleh perwakilan Anggota Dewan yang sudah dilantik, peserta aksi membubarkan diri dengan aman dan tertib. (agus)