KUNINGAN (Mass) – Kabar yang beredar mengenai Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra dilaporkan ke Polres Cirebon Kota, rupanya belum diketahui Kades Linggarjati Kecamatan Cilimus, Jaja. Begitu pula kabar terkait warganya berinisial E dinikahi secara siri oleh Bupati Cirebon, tidak diketahuinya.
“Saya belum mendengar. Mungkin warga pendatang. Untuk informasi jelasnya silakan ke pak Kadus Wawan saja,” kata Jaja kala dikonfirmasi kuninganmass.com Rabu (29/3/2017) malam.
Sementara itu, dari keterangan yang dihimpun kuninganmass.com, salah seorang warga Linggajati Blok Sigobang Rt 05 Rw 01 Desa Linggarjati mengadukan Bupati Cirebon ke polisi atas dugaan tindak penipuan. Perempuan tersebut mengaku pernah dinikahi siri dan dijanjikan berbagai macam.
Laporan E ke Polresta Cirebon pada 23 Maret 2017 lalu dalam surat penerimaan laporan bernomor STPL/304/III/2017/JBR/Cirebon Kota. Bupati Sunjaya dituduh tidak menepati janjinya yang akan memberi rumah, mobil dan jaminan hidup Rp 10 juta tiap bulan. E dinikahi secara siri pada 7 September 2014.
Kabarnya, pernikahan siri tersebut merupakan kompensasi atas janji kampanye Sunjaya yang akan mengangkat PNS jika ia menang. Juladi selaku ayah dari E yang menerima janji tersebut yang saat itu menjadi tim sukses pilkada 2013.
Janji tersebut sempat ditagih Juladi ke Bupati Sunjaya. Namun Januari 2015 dikabarkan Sunjaya justru memberikan talak satu kepada E. Sejak itu tidak ada komunikasi lagi dengan pelapor.
Seperti yang dilansir http://www.pikiran-rakyat.com Kasatreskrim Polres Cirebon Kota, Galih Wardani, membenarkan adanya laporan tersebut. “Kami akan segera menindaklanjuti laporan itu,” kata Galih singkat.
Sementara itu Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra, yang dikonfirmasi mengungkapkan, dirinya belum mendapatkan surat panggilan dari kepolisian. Namun ia mengaku, sudah menerima surat laporan tersebut.
Sunjaya mengancam bakal menuntut balik, kalau ternyata tidak ada bukti-bukti yang mengarah kepada dirinya. “Silakan saja, kalau mau laporan mah biasa. Sekarang ini kan merupakan tahun politik. Sehingga kelemahan-kelemahannya terus dicari,” kata Sunjaya, Rabu, 29 Maret 2017.
Sunjaya bahkan mengaku pada 2013 lalu juga ada perempuan yang hamil 4 bulan dan mengaku dihamili dirinya. “Tapi ternyata perempuan itu tidak bisa membuktikan apa-apa,” ujarnya. (deden)
