KUNINGAN (MASS)- Meski hanya 29 kecamatan yang ambil bagian dalam lomba Rampak Pupuh Guru SD se-Kabupaten. Namun, Disdikbud Kabupaten Kuningan sukses menggelar perlombaan kali pertama itu.
Setiap wakil menunjukan penampilan allout sehingga dewan juri dibuat kerja ekstra untuk memilih pemenang. Acara yang digelar Selasa (27/3/2018) di Gor Ewangga itu menghadirkan Kecamatan Cidahu sebagai Juara I.
Sementara Juara II diraih Kecamatan Garawangi, Juara III Jalaksana. Sedangkan Juara Harapan I Kecamatan Cipicung, Juara Harapan II disabet Kecamatan Japara dan Juara Harapan III oleh Selajambe.
“Selamat kepada para pemenang. Semoga tahun depan lebih baik lagi dan 32 kecamatan ikut ambil bagian,” ujar Kadisdikbud Dr Dian Rahmat Yanuar MSi.
Dian yang didampingi oleh Kabid Kebudayaan Dodon Sugiharto SPd MPd, menyebutkan tiga kecamatan tidak mengirimkan wakil karena berbagai alasan. Kecamatan Ciniru karena musibah. Sedangkan Kramatmulya dan Cilimus alasannya tidak jelas.
Mengenai tujuan digelar acara ini bagian dari pelestarian seni yakni seni karawitan khususnya tembang pupuh. Melihat antusias peserta sangat optimis akan banyak generasi muda yang menggeluti seni tembang pupuh.
“Ketika gurunya sudah bisa maka akan mudah menstransper kepada siswa. Guru yang ambil bagian adalah guru yang tergabung pada wadah PGRI,” jelas Dian yang diamini oleh Kasi Kebudayaan Disdikbud Edi Kusnadi SSn.
Mereka yang juara lanjut mantan Kepala Bapppeda itu akan mendapatkan piagam, tropi dan hadiah uang. Acara ini akan diagendakan setiap tahun.
Dari pantauan kuninganmass.com setiap peserta tampil dengan stelan yang sangat rapih dan bagus. Mereka menyanyikan dua lagu yakni satu lagu wajib Sinom dan dua lagu pilihan yakni picung dan durma.(agus)