KUNINGaN (MASS) – Sekertaris DPC PDI-P Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy SE, mengaku siap ditempatkan dimana saja oleh partai, termasuk nyalon Bupati. Hal itu, dikatakan lelaki yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kuningan dalam Podcast Kuningan Mass, Senin (18/3/2024) malam.
“Saya sebagai kader partai, petugas partai walaupun sebagian orang alergi dengan istilah ini, dimanapun ditempatkan, siap,” kata Nuzul.
Meski begitu, Nuzul yang kembali terpilih sebagai legislatif dari Dapil 2 Kuningan itu, sampai saat ini secara pribadi belum merasa terpanggil ke eksekutif.
“Kalo (merasa) terpanggil saya tidak calon legislatif. (Tapi kalo ditugaskan?) Kan petugas partai, selagi ditugaskan harus siap,” ungkapnya.
Namun yang pasti, kata Zul, degan perolehan partai seperti ini yang kembali menghantarkan PDIP sebagai partai pemenang di Kuningan, pihaknya akan mengantarkan kader terbaik partai untuk menjadi calon Bupati, bahkan kalo bisa sepasang.
“Saya tidak akan menyebut nama lah kan ada mekanismenya, orang mendata boleh saja, tapi partai ada mekanismenya. Nanti kan ada perintah dari partai siapa yang akan diusulkan. Banyak kader PDIP, PDIP tidak pernah kering,” kata Zul, sembari menyebutkan beberapa nama yang bisa saja diusulkan seperti Acep Purnama, Ridho Suganda, Rana Suparman bahkan Tresnadi.
Usulannya, kata Zul, dimulai dari rapat pleno DPC Kuningan. Kemudian diajukan ke DPD dan finalnya tetap ditentukan oleh DPP. Menurutnya, ada beberapa ukuran untuk pengusulan tersebut.
“Ukurannya (mulai dari) ideologi, popularitas, dan banyak lagi ukurannya,” imbuhnya.
Soal keinginan maju sepaket Bupati-Wakil Bupati, kata Zul, pihaknya sudah berkomunikasi dengan partai lain. Dengan tambahan 1 partai saja, PDI P sudah bisa mengusung.
Ditanya apakah nanti koalisinya akan sama seperti Pilpres, Zul menyebut hal itu tidak mutlak. Ia juga enggan menyebut 1 calon Bupati ataupun sepaket saja
“(Kalo PDI P – PPP, jadi Acep-Toto, disingkat Cepot dong?) Jangan menggatruk gatrukan nama. Makanya saya tidak mau menyebut nama. Tapi kalo itu disebut ya sebagai tokoh potensial, semua berpeluang dan semua bisa jadi bahan pertimbangan,” ujarnya sembari menunjukkan senyum karena akronim 2 nama tersebut. (eki/deden)