KUNINGAN (MASS) – Menjelang bulan suci Ramadhan ini, nampaknya keberadaan minyak goreng belum sepenuhnya aman. Hal itu yang juga terpantau kuninganmass.com di salah satu pedagang Pasar Baru Kuningan, Rabu (8/3/2022) kemarin.
Menurut salah satu pedagang Yayah (37th), dirinya tidak menjual minyak goreng karena stok kosong. Yang ada hanyalah minyak curah, itupun harganya Rp 15.000/liter. Dari keterangannya, untuk harga sembako sendiri sampai saat ini masih terbilang normal.
“(Kecuali harga) Telor yang cukup naik berkisar di harga Rp 25.000 – 26.000″, ujarnya saat diwawancara secara langsung.
Hal itu, masih sebut Yayah, dimungkinkan karena pendistribusian yang terbilang lama dan sulitnya mendapat (kelangkaan) minyak kemasan. Dan itu menjadi kendala tersendiri untuk para pedagang karena kesulitan untuk mencari ketersediaan minyak berbentuk kemasan.
Karenanya, kondisi itu juga berakibat pada penurunan penghasilannya. Dan disisi lain, keresahan juga bisa dibilang, paling dirasakan pembeli (konsumen). Seperti yang diutarakan Aah (50) salah satu pembeli yang berhasil diwawancarai.
“Saya tentu merasa keberatan dengan harga minyak yang masih tinggi, karena minyak ini juga termasuk kebutuhan pokok untuk memasak,” ujarnya.
Dirinya berharap, harga minyak goreng segera normal dan ketersediaan minyaknya mudah supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarat. (eki/ve/mgg)