KUNINGAN (MASS) – Janji Pemkab Kuningan untuk menyelesaikan pembayaran Gagal Bayar APBD TA 2022 di bulan April, meleset. Pasalnya, di bulan Mei ternyata masih ada kewajiban yang harus dibayar.
Hal itulah yang terungkap pada Kamis (4/5/2023) siang ini. Dimana, TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) dipanggil Pansus Tunda Bayar DPRD Kabupaten Kuningan untuk menerangkan progresnya.
Nampak, Sekertaris Daerah Kuningan Dr H Dian Rahmat Yanuar M Si, didampingi Kepala BPKAD Dr A Taufik dan jajaran lainnya.
Adapun rapat Pansus sendiri, dipimpin langsung oleh Yudi Budiana SH, dengan didampingi Deki Zaenal Mutaqin dan Dede Sudrajat.
Para anggota Pansus sendiri, nampak hadir dan mengajukan berbagai pertanyaan. Anggota Pansus, mulai dari Dede Sembada, Toto Tohari, Toto Hartono, Toto Taufiqurrohman Qosim, Apang, Yaya, dan Toto Suharto.
Ketua Pansus Yudi Budiana SH, pasca menggelar sidang mengatakan bahwa dari hasil rapat itu, diketahui progres pembayaran sampai 30 April, kurang lebih masih sisa 10 Milyar.
“Tapi tadi (sisa hutang Pemda per hari ini) sekitar 4 Milyar lebih di 2 SKPD, DKPP dan PUTR,” ujarnya.
Soal sumber keuangan untuk bayar, lanjut Yudi, itupun dipertanyakan Pansus ke TAPD. Disebutkan, semua dari kas daerah. Karena semua pendapatan, baik itu PAD, transfer Pusat, DBHTB, dan transfer Provinsi bermuara ke satu kas daerah.
“(Ngaruh ke APBD 2023?) Pasti. Pemda tadi menyampaikan sedang intensif mengkaji bagaimana supaya tidak terulang lagi. Artinya setiap bulan dievaluasi,” ungkapnya.
Ditanya apakah ada tambahan hutang baru, Yudi mengatakan ia sendiri mempertanyakan soal TPP guru ke Pemda. Jawabannya, datanya masih terus diupdate dan belum fix. Pembayarannya bertahap.
“(Apakah artinya benar fenomena gagal bayar ini penyakit Stadium 4?) Itumah joke, tergantung orang mempresentasikan. Kita Pansus tidak berfokus pada progres. Karena utang ya memang wajib dibayar. Pansus menggali akar persoalan dan tidak terulang lagi,” jawabnya.
Ia menjelaskan, agenda Pansus nantinya akan mengundang lagi para pihak. Setelah struktur pendapatan, Pansus juga akan mengkonfirmasi struktur belanja. (eki/deden)
Video :