Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Jangan Berduaan!

KUNINGAN (MASS) – “Jangan sekali-kali seorang lak-laki menyendiri (khalwat) dengan wanita kecuali ada mahramnya.

Dan janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama mahramnya.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Ibnu Majah, Tabrani, Baihaqi, dan lain-lain).

Larangan berduaan di atas itu adalah larangan berduaan lawan jenis yang bukan mahram, baik keduanya masih lajang atau pun sudah menikah.

Hadist Nabi tentang larangan berduaan tersebut di atas begitu sangat indah. Sungguh menandakan begitu sayangnya baginda Nabi kepada kita selaku umatnya. Amat sayang baginda Nabi kepada umatnya.

Secara spontan mungkin kita tidak dapat memahami di mana letak sayangnya baginda Nabi.

Loh kok berduaan saja dilarang? Kan kita tidak ngapa-ngapain? Tidak ada yang dirugikan satu sama lainnya?

Advertisement. Scroll to continue reading.

Cuma berduaan kok dilarang?. Apalagi kalau ini disampaikan kepada orang yang sedang pacaran pasti banyak lagi argumen yang keluar untuk mengabaikan larangan berduaan dari baginda Nabi ini.

Tapi sungguh larangan berduaan dari baginda Nabi ini mengandung kasih sayang beliau kepada umatnya, karena baginda Nabi senantiasa menjauhkan umatnya kepada apapun yang berpotensi terhadap keburukan yang akan menimpa umatnya.

Ibarat kasih sayang sang ibu yang melarang anak kecilnya bermain pisau karena berpotensi mencelakai si anak.

Ya betul, berduaan (khalwat) dilarang oleh baginda Nabi karena di dalamnya terdapat beberapa potensi keburukan yang dapat menjadikan celaka dunia akhirat. Diantara potensi tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, berpotensi terjadinya perzinahan. Perzinahan jelas hina dan dihinakan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Siksanya di dunia dan akhirat. Di dunia, pezina perjaka (belum menikah) dihukum cambuk 100 kali dan diasingkan selama setahun.

Kemudian pezina yang sudah menikah dihukum rajam sampai mati. Sedangkan di akhirat sudah pasti siksa menanti.

Sungguh sangat mengerikan. Larangan berduaan oleh Nabi saw. adalah upaya menjauhkan diri dari perzinahan yang siksanya mengerikan.

Betapa sayangnya baginda Nabi. Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad.

Kedua, berpotensi terjadinya qodzaf (menuduh zina/ berselingkuh). Menuduh orang berzina padahal tidak terbukti berzina termasuk dosa besar.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bahkan pelaku qodzaf harus dicambuk 80 kali cambukan serta persaksiannya tidak diterima selamanya.

Dalam kasus menuduh berzina harus mendatangkan 4 orang saksi penuh, bahkan jika ketiga saksi bersaksi berzina sedangkan satu saksi berkata tidak, maka ketiga saksi tersebut dihukum cambuk. Allah swt. berfirman di dalam surat An-Nuur ayat 4-5:

“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. Kecuali orang-orang yang bertobat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Jangan mudah menuduh seseorang melakukan perzinahan/ perselingkuhan.

Ancamannya begitu berat jika tidak terbukti. Jika kita tidak melihatnya secara langsung dan tidak bisa mendatangkan tiga rekan saksi lain terhadap dugaan perzinahan, lebih baik diam.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Jangan ikut-ikutan menghakimi, khawatir kita termasuk qodzaf. Berat sekali siksa bagi pelaku qodzaf. Lebih baik kita serahkan permasalahan kepada ahlinya masing-masing, biarkan mereka menyelesaikannya dengan mekanisme yang ada.

Jika memang terbukti berzina/ selingkuh, pasti akan mendapatkan sanksinya baik di dunia maupun di akhirat.

Dikisahkan bahwa ibunda Siti Aisyah pernah dituduh berselingkuh dengan Shafwan bin al-Mu’aththal as-Sullami adz-Dzakwani.

Hampir tidak ada seorang pun sahabat yang tidak percaya pada berita bohong tersebut.

Bahkan, Rasulullah pun hampir percaya karena yang menyebarkan berita adalah kaum muslimin sendiri, sementara saat itu ibunda Siti Aisyah dan Shafwan hanya diam. Begitupun dengan Nabi saw. hanya diam menunggu wahyu turun.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Wahyu tak kunjung turun cukup lama. Namun ketika tabir rahasia itu tersingkap, Nabi saw. tertawa gembira.

Kalimat pertama yang diucapkan beliau kepada Aisyah adalah, “Wahai Aisyah, pujilah Allah karena Dia telah membebaskanmu dari tuduhan itu”.

Allah menurunkan wahyu tentang berita bohong atas Aisyah itu dalam Al-Quran surat An-Nuur ayat 11-19.

Akhirnya, orang-orang yang berkonspirasi menyebarkan kesaksian palsu itu pun diberi hukuman dengan dicambuk sebanyak 80 kali.

Oleh karena potensi-potensi yang sangat buruk tersebut, Rasulullah melarang berduaan (khalwat).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sungguh betapa sayangnya baginda Nabi saw. melarang berduaan agar tidak tertimpa keburukan terhadap umatnya. Berduaan (khalwat) meskipun tidak melakukan apa-apa berpotensi keburukan bagi si pelaku dan orang lain.

Semoga Allah senantiasa mengampuni dosa kami dan selalu membimbing kita di jalanNya. Aamin.

Oleh: Ade Zezen
Ketua PKS Muda Chapter Kuningan

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KALIMANTAN (MASS) – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dipastikan tetap menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Meskipun efisiensi...

Economics

KUNINGAN (MASS) — Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr. Yudi Sastro, SP., M.P., didampingi Direktur Serealia, Dr. Abdul Roni Angkat, S.TP., M.Si.,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Kuningan mendorong Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK) untuk menerapkan sistem pembayaran Uang Kuliah Tunggal...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Sebagai salah satu bentuk upaya menghadapi tantangan lahan kering dan perubahan iklim, Kabupaten Kuningan terus berinovasi dalam sektor pertanian. Salah satu...

Government

JAKARTA (MASS) – Pemerintah resmi mengganti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Keputusan tersebut dituangkan dalam Instruksi Presiden...

Government

JAKARTA (MASS) – Memiliki Kartu Keluarga (KK) sering kali dikaitkan dengan status berkeluarga. Namun, tahukah kamu bahwa individu yang tinggal sendiri juga bisa memiliki...

Economics

JAKARTA (MASS) – Indonesia terus berupaya memperkuat stabilitas ekonominya di tengah tantangan global. Salah satu langkah strategis yang kini diambil pemerintah adalah penerapan kebijakan...

Business

KUNINGAN (MASS) – Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata, aspek inklusivitas sering kali masih diabaikan. Banyak destinasi yang hanya berfokus pada estetika dan daya tarik...

Government

JAKARTA (MASS) – Judi online semakin menjamur dan meresahkan masyarakat. Di balik kemudahan akses digital, ancaman judi online merusak kehidupan banyak orang. Apakah kamu...

Government

JAKARTA (MASS) – Apakah kamu salah satu orang yang penasaran bagaimana anggaran bantuan sosial sebesar Rp75 triliun disalurkan setiap tahunnya? Bagaimana pemerintah memastikan bantuan...

Education

KUNINGAN (MASS) – PT Ajinomoto Indonesia melalui Ajinomoto Foundation kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia berprestasi untuk melanjutkan studi master di Jepang. Beasiswa ini...

Nasional

YOGYAKARTA (MASS) – Apakah kamu sudah siap menyambut Ramadan 1446 H? Bulan suci yang penuh berkah ini segera tiba, dan salah satu persiapan penting...

Economics

JAKARTA (MASS) – Apakah kamu penasaran dengan kondisi utang luar negeri Indonesia? Bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi kita? Berikut ulasan terbaru tentang ULN Indonesia. Yuk...

Economics

JAKARTA (MASS) – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya konektivitas digital bagi seluruh rakyat Indonesia dalam World Governments Summit 2025. Langkah strategis yang diambil adalah...

Anything

JAKARTA (MASS) – Lonjakan kasus judi online yang kini merambah anak-anak membuat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil tindakan tegas. Dalam upaya memperkuat perlindungan...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Ramadhan selalu menjadi momen yang dinanti, bukan hanya sebagai waktu untuk mempertebal keimanan, tetapi juga kesempatan untuk berbagi dan peduli. Pernahkah...

Government

JAKARTA (MASS) – Bagaimana jadinya jika pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa bekerja lebih fleksibel sambil tetap menjaga produktivitas dan efisiensi anggaran negara? Inilah...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional terus menunjukkan ketahanan yang kuat. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Januari 2025 mengungkapkan, Indeks...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Warga Muhammadiyah kini dapat bersiap menyambut bulan suci Ramadan setelah Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah jatuh...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pernahkah kamu bermimpi melanjutkan studi di luar negeri dengan beasiswa penuh? Kini, kesempatan emas terbuka lebar bagi kamu. King Abdulaziz University...

Economics

JAKARTA (MASS) – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen menjaga kesejahteraan petani dengan memastikan harga gabah tetap stabil. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memfasilitasi...

Health

KUNINGAN (MASS) – Sehat adalah harta yang tak ternilai. Namun, sering kali kita lupa untuk memeriksakan diri sebelum terlambat. Kini, pemerintah hadir dengan solusi...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kuliah bukan hanya tentang menimba ilmu, tetapi juga tentang membentuk masa depan yang lebih cerah. Pendidikan tinggi membuka banyak peluang dan...

Government

JAKARTA (MASS) – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) bersama Kejaksaan Agung resmi berkolaborasi dalam penguatan pengawasan desa melalui aplikasi Jaga...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Bank Indonesia (BI) dan the People’s Bank of China (PBOC) resmi memperbarui perjanjian bilateral pertukaran mata uang lokal atau Bilateral Currency...

Education

KUNINGAN (MASS) – Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan menggelar Lomba Master of Ceremony (MC) dengan tema “Berikan Impresi, Raih Mimpi...

Advertisement