KUNINGAN (MASS)- Pasca jalan utama Desa Windusari-Kertayuga Kecamatan Nusaherang terputus pada Kamis (25/3/2021) pukul 18.30 WIB, Pemkab Kuningan terus begerak untuk membuat jalan alternatif.
Hal ini karena warga Kertayuga yang berjumlah 334 KK atau total 927 tidak bisa kemana-mana. Jalur yang putus itu merupakan satu-satu akses jalan.
Seperti diketahui akses jalan Desa Windusari-Kertayuga yang terputus dengan ukuran panjang 36 meter lebar 6 meter.
“Alhamdulillah sudah dibuat jalan alternatif. Sekarang warga tidak terisolir,” jelas Kabid Bina Marga Teddy Sukamajayadi, Sabtu (27/3/2021).
Jalan alternatif itu dibuat tidak jauh dari lokasi jalan terputus. Untuk tahap awal adalah kendaraan motor yang bisa melintas.
“Jalan alternatif dibangun hasil gotong rotong selama dua hari. Karena tanah merah, maka dibagian bawah dipasang bambu agar tidak licin,” ujarnya.
Diterangkan, kondisi longsoran yang relatif vertikal sehingga saat digali pondasi struktur di bawah terjadi longsoran susulan apalagi setelah hujan besar.
“Mau gak mau longsoran itu terjadi, pada awalnya upaya tidak longsoran itu kita pasang turap bambu dan diatas di tutup terpal,” jelasnya.
Sebenarnya, upaya membuat jalan buat lalu lintas motor diatas longsoran, Jumat siang dilaksanakan secara gotong royong oleh masyarakat.
“Insya allh untuk yang tidak bisa ditunda kita upayakan penangananya,” jelasnya.(agus)