KUNINGAN (MASS) – Sdr. Ujang yang beralamat di Desa Cipedes Kec. Ciniru Kab. Kuningan adalah anggota dari kelompok PHBM yang bekerja sama dengan Perhutani. Mereka yang tergabung sebagai anggota PHBM mencurahkan segala upaya untuk memanfaatkan lahan perhutani, mereka berjuang dengan mengorbankan waktu, tenaga, fikiran, dan bahkan uang… Karena untuk bibit dan biaya pemeliharaan mereka mengupayakannya sendiri, dengan harapan dikemudian hari mereka akan dapat memetik hasilnya, karena sudah ada kesepakatan bagi hasil…
Akan tetapi segala pengorbanan yang dilakukan oleh kelompok PHBM tersebut bukannya memberikan manfaat dan dapat dipetik hasilnya… Ternyata malah ber-ujung petaka…
Senin (05/11) sekitar pukul 21.00. Malam2 ketika sedang beristirahat Sdr. Ujang salah seorang dari anggota PHBM ditangkap dan ditahan di Polres Kab. Kuningan atas tuduhan pencurian kayu.
Ketika dikonfirmasi, betul Sdr. Ujang mengakui jika kelompok PHBM telah menebang sekitar 47 pohon. Karena mereka telah menanam dan bertahun tahun memelihara sekitar 4000 pohon dilahan perhutani yang dikelola oleh anggota yang tergabung dalam PHBM… Sehingga karenanya mereka merasa punya hak.
Jika bagi hasilnya fifty fifty saja berarti mereka punya hak sebanyak 2000 pohon di area PHBM yang mereka kelola tersebut mereka menebang hanya sekitar 47 pohon saja kemudian dilaporkan hingga dijadikan sebagai tersangka tindak pidana pencurian… Menurut hemat kami kiranya terlalu berlebihan…
Mereka adalah masyarakat pedesaan yang awam, jika sebelum penebangan mereka tidak melapor dan minta izin terlebih dahulu, mungkin karena ketidak tahuan… Sikap yang bijak dari pihak perhutani seharusnya menyampaikan teguran terlebih dahulu, dan menyelesaikannya secara musyawarah dengan para pihak terkait.. Maka dengan demikian In Syaa Allah persoalannya akan dapat diselesaikan secara baik baik.. Sehingga kerja sama PHBM pun akan tetap terjalin dengan baik… Toh jumlah yang mereka tebang-pun hanya sebagian kecil saja dari yang menjadi haknya… Artinya dari pihak Perhutani tidak ada kerugian sama sekali…Yang ada malah sangat diuntungkan oleh kelompok yang tergabung dalam PHBM…
Kemudian jika memang yang dilakukan oleh pihak Perhutani adalah merupakan upaya penegakan hukum… Maka pertanyaannya, mengapa atas penyitaan barang bukti (BB) tidak dibuatkan berita acara penyitaannya.. Dan lagi pula bukankah penyitaan barang bukti tersebut seharusnya dilakukan dengan seijin ketua Pengadilan setempat ?
Bukankah melakukan penyitaan dengan tanpa dibuatkan berita acara penyitaannya adalah merupakan perbuatan melawan hukum, yang dapat dikwalifikasikan sebagai perbuatan pidana pencurian atau perampasan..??
Dengan kondisi sebagamana tersebut diatas malah membingungkan…”… SIAPA SESUNGGUHNYA YANG DAPAT DIANGGAP MELAKUKAN” TINDAK PIDANA PENCURIAN ATAU PERAMPASAN…?? ”
Sdr Ujang menjadi anggota PHBM sejak tahun 2008…Berarti sudah 10 tahun mereka bekerja menanam pohon dan merawatnya..Dan sekarang memanennya…
Penulis: Totong Heriawan (Pemerhati Hukum)
