SINDANGAGUNG (MASS) – Kabar duka datang dari Kecamatan Sindangagung. Pasalnya, dua pelajar asal Desa Mekarmukti, meninggal saat koprek (bangunkan sahur) di Jalan Raya Sindangagung, Senin (18/4/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Hal itu, dikonfirmasi Camat Sindangagung Devi melalui MP (Mantri Polisi) Sindangagung Andi Suhandi. Pada kuninganmass.com, dirinya membenarkan bahwa dua korban itu adalah warganya. Keduanya berstatus pelajar ada yang di SMPN 2 Sindangagung, dan MTs.
“Tadi malem ada korban tabrak lari dari Desa Mekemukti, korban meninggal 2 orang, murangkalih SMP. Wartosnamah bade koprek,” ujarnya kala dikonfirmasi.
Dirinya menerangkan, kejadian itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian sejak pagi tadi. Bahkan, sekitar pukul 04.00 WIB, pihak kepolisian sudah mengecek ke lokasi dan mengecek cctv.
“Langsung mengecek (tempat) yang terdapat cctv dealer Ramarayo, toko pak Maman BPD Desa Balong dan Ms Holik,” sebutnya.
Dikatakan, kemungkinan mobil yang diduga tabrak lari itu meninggalkan bekas/ciri. Karenanya akan di cek melalui cctv. Namun, MP Andi sendiri mengaku belum bisa menjelaskan kronologi kejadian secara detail.
Di sisi lain, Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda melalui Kanit Laka Iptu Mukhali, saat dikonfirmasi kuninganmass.com membenarkan korban meninggal dugaanya karena tabrak lari. Dirinya juga meminta doa agar pelaku segera terungkap.
“Masih kita dalami saksi-saksi dan telusuri cctv. Mohon doanya semoga terungkap,” jawabnya kala ditanya perihal sudah adanya gambaran pelaku.
Adapun, kedua korban pelajar adalah Encep Ismail dan Dafa Muhammad Firdaus. Dalam laman resminya, SMPN 2 Sindangagung juga menyebar pamflet ucapan duka untuk korban.
“Semoga Allah muliakan derajatnya, ampuni dosanya, dan husnul khotimah serta dimaafkan kesalahannya, Amiin,” seperti yang tertulis dalam ucapan tersebut. Selain dua pelajar meninggal, kabarnya, rombongan lainnya, 3 orang terluka. (eki)