KUNINGAN (MASS)- Setelah berhasil dievakuasi Rasim dilarikan ke RSUD 45 Kuningan untuk mendapakan pertolongan. Namun, upaya yang dilakukan oleh petugas itu tidak bisa menolong nyawa Rasim yang merupakan Ketua RT 1 Dusun Sawah Luhur.
Korban menghembuskan nyawa sekitar jam 4 sore . Pada saat dibawa oleh mobil ranger di daerah Dangdeur Desa Pekembangan Kecamatan Garawangi. Meski sudah tidak bernafas petugas penasaran dan membawa ke RSUD 45.
Setelah sampai ke RSUD dan mendapatkan penanganan ternyata memang korban sudah meninggal. Dari pemeriksaan penyebab utama korban meninggal karena luka dalam baik dibagian kepala dan dada.
“Iya Pak Rasim meninggal dunia ditengah perjalanan. Petugas yang membawa sudah berupaya tapi karena luka dalam cukup parah maka tidak tertolong,” ucap Sekdes Ciniru Edi Suharyadi kepada kuningamass.com, Kamis malam.
Karena sudah malam lanjut Edi, maka proses pemakaman jenazah akan dilakukan pada Jumat pagi. Selain, sudah malam juga tidak ada lampu. TPU sendiri berdekatan dengan hunian sementara warga Desa Pinara.
Almarum sendiri punya anak empat dan satu istri. Selama ini Rasim dikenal sebagai Ketua RT dan juga penggali batu yang handal.
Seperti diberitakan sebelumnya salah satu penggali batu warga Dusun Sawah Luhur Desa/Kecamatan Ciniru dilarikan ke rumah sakit. Setelah ia terkubur tanah selama 2 jam ketika tengah menggali batu di Blog Pagu Desa Ciniru.
Kejadian itu terjadi pada jam 1 siang. Pada saat itu Rasim bersama dengan adiknya Mang Barto menggali batu oncom seperti hari-hari biasanya. Ketika tengah fokus bekerja tiba-tiba ada longsoran tanah. Kontan saja keduanya kaget bukan kepalang.
Mereka berdua sendiri berada di penggalian batu yang posisinya di dalam tanah dengan kedalaman 1-3 meter. Darto sendiri bisa menghindar pada saat tanah longsor. Tapi nahas bagi Rasim, ia tertimbun.
Melihat kejadian itu Darto berlari mencari bantuan dan akhir aparat keamanan dibantu warga bahu-membahu menolong Rasim. Akhirnya ia bisa dikeluarkan dengan kondisi lemas karena kekurangan oksigen. Korban sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Sekarang di rumah sakit. Mudah-mudah tidak terjadi apa-apa. Mereka berdua sudah lama menggali batu untuk dijual. Batu tersebut merupakan batu oncom,” ujar Asep Bontot warga setempat kepada kuninganmass.com, Kamis (1/10/2018) sore.
Sementara itu, kejadian ini membuat warga Ciniru geger terlebih beredar video evakuasi korban dari lubang yang cukup sempit. Penggalian batu oncom itu merupakan penggalian milik pribadi. Rasim dan Barto sendiri bekerja untuk sang pemilik yang tinggal di Sukabumi. (agus)
