KUNINGAN (MASS) – Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kabar duka menyelimuti kegiatan motor trail Jelajah Alam Haurkuning (JAH), Minggu (13/4/2025) siang ini.
Pasalnya, salah satu pesertanya mendadak meninggal dunia saat kegiatan berlangsung. Raider tersebut adalah WA, asal Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar.
Video meninggalnya raider juga banyak menyebar melalui aplikasi chating. Para peserta terlihat sempat mencoba menyelamatkan korban dengan menekan-nekan dada korban.
Dalam video, korban nampak tergeletak tak bergerak. Korban disebut-sebut baru menempuh jalur sejauh 1 km dari total sekitar 12 km. Tak ada bekas luka yang terlihat dari korban.
Kejadian dalam acara trail itu, kemudian dikonfirmasi Kasipem Desa Haurkuning Kecamatan Nusaherang, Dede Duho Nugraha yang juga bagian dari penyelenggara kegiatan.
“Riwayat namah, informasi ti keluarga, (korban) seminggu ke belakang tos nyeri dada (sudah ada sakit dada),” ujarnya, kala dikonfirmasi.
Dede Duho yang mengaku baru saja ikut ke rumah duka dan selesai proses pulasara mayat, mengatakan pihak keluarga mengikhlaskan.
Apalagi, secara kronologi dari saksi, korban saat itu tidak mengalami kecelakaan. Justru, kata Duho mengutip saksi, korban turun dari motor, duduk dan tiba-tiba saja meninggal dunia. Dugaannya, serangan jantung.
Pun demikian, kata Dede Duho, pihaknya sebagai penyelenggara tetap menanggung hal-hal seperti urusan ke rumah sakit. Saat ini, visum dari rumah sakit belum keluar.
“Ditawari (agar korban) otopsi, keluarga menolak. Keluarga tos diobrolan, sadayanage mengikhlaskan, moal aya tuntutan, cuman dari pihak panitia mah pembayaran rumah sakit dibayar,” jelasnya.
Selain turut berbela sungkawa, Kasipem juga mengaku mendapat pesan dari istri korban agar video suaminya yang meninggal dunia, jangan terus disebarluaskan secara serampangan. (eki)
