KUNINGAN (Mass)- Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Bey Putra Binekas (24) putra kedua dari Asda II Setda Kuningan H Dadang Surpardan meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas. Bey kecelakan di dekat tugu perbatas Kuningan-Cirebon atau Desa Sampora Kecamatan Cilimus Selasa (9/5/2017) sekitar jam 14.10 WIB.
Lajang kelahiran Kuningan 19 Juli 1993 itu mengendarai sepeda matik jenis Honda Vario itu berencana pulang ke Kuningan usai ada keperluan dari Cirebon. Di dekat tugu perbatasan diduga motornya menyenggol tangki mobil yang ada di bagian depannya.
Saking kerasnya benturan tersebut korban terpental ke aspal dan seketika meninggal di lokasi. Darah segar pun langsung keluar membasahi aspal.
Kejadian ini sempat membuat arus lalulintas macet. Polisi pun dengan seketika datang untuk mengevakuasi jenazah ke RSUD 45 Kuningan.
“Hingga kini kami belum mendapatkan informasi mengenai kronologis kecelakaan persisinya, karena tahapan penyelidikan ,” ucap Kasat Lantas Kuningan Purwadi melalui Kanit Laka Iptu Dani Supriadi SH kepada kuninganmass.com, Selasa (9/5/2017) di depan kamar Jenazah RSUD 45 Kuningan.
Dani menyebutkan, karena korban menggunakan jaket loreng sempat korban dikira tentara. Namun, ternyata bukan karena hanya jas hujan berwarna loreng menyerupai pakaian dinas TNI.
Dengan kejadian ini lanjut dia, dalam sehari ada dua kejadian meninggal dunia. Tadi pagi di RS Sekar Kamulyan Cigugur ada korban tabrakan dengan kuda yang terjadi Senin (8/5/2017) malam meninggal dunia.
Sementara itu, meski anaknya meninggal dunia Dadang Supardan mencoba tegar meski terlihat menahan sedih. Ia tidak menyangka anak kesayangannya tersebut menghembuskan nafas terakhir karena kecelakan lalu lintas.
“Maafkan anak saya yah. Tidak ada firasat apa-apa, tadi pagi ketemu dan bilang mau ke Cirebon,” ucap Dadang yang akan membawa jenazahnya ke rumah duka di Desa/Kecamatan Kramatmulya. (agus)