KUNINGAN (MASS) – Setelah identitas mayat tenggelam sudah diketahui. Kini yang menjadi pertanyaan besar warga adalah apakah korban tenggelam atau bunuh diri? Masalah ini belum ada jawaban karena korban dan istrinya yang mungkin lebih mengetahuinya.
Dari keterangan keponakan korban yang yang bernama Yanti, setiap berkunjung ke orang tuanya korban selalu berwasiat ketika menghilang jangan dicari. Entah apa maksud dari perkataan korban.
“Selalu berbicara seperti itu. Saya pribadi tidak mengetahui korban memiliki masalah keluarga,” ucap Yanti ketika menunggu di depan kamar jenazah RSUD 45 Kuningan, Senin (2/10/2017).
Dan ketika pamit pada Kamis selain menitipakn uang juga menitipkan KTP. Setelah itu korban seolah menghilang dan Senin sore ditemukan mengambang.
“Kami juga masih bingung apa penyebab korban. Kalau ada pernyaatan korban kepada orang tuanya seperti itu ada dugaan bunuh diri. Tapi bunuh dirinya loncat apa gimana?” ujar Camat Darma Didin Bahrudin kepada kuninganmass.com.
Sementara itu, Kades Jagara Nana Sutriana yang datang ke RSUD mengaku, apabila mayat korban itu tidak diketahui identitas, maka pihaknya akan membawa pulang dan dikebumikan di Jagara.
“Saya sengaja datang kesini untuk membantu karena kan mayat sudah mulai menimbulkan bau sehingga harus cepat dikubur,” tandas Nana.
Selain, kades, camat, juga tampak hadir Kades Sakerta Timur Cucu Sudrajat. Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin pun tampak hadir.
BPBD sendiri bersama dengan pihak kepolisian yang mengevakausi korban ke darat dan dibawa ke puskes dan RSUD 45. Korban sendiri setelah dimandikan dibawa ke Selajambe untuk dimakamkan. (agus)
