KUNINGAN (MASS)- Harga beras eceran di Kabupaten Kuningan saat ini menembus Rp14 ribu/Kg. Situasi ini tentu memberatkan warga terutama yang berpenghasilan pas-pasan.
Mengetahui hal ini Pemkab Kuningan tidak diam diri. Mereka menggandeng Bulog untuk menggelar operasi pasar. Ternyata diam-diam OP sudah dilakukan sejak Jumat (11/1/2018) di Parkiran Pasar Baru Kuningan.
Rencananya OP ini akan dilakukan hingga Selasa, sehingga total tiga kali. Adapun harga beras yang dijual Rp8.600/Kg. Tentu harga ini sangat menguntungkan warga.
“Sejak Jumat kami menggandeng Bolug dan hasilnya sangat direspon warga. Untuk hari Jumat ¾ ton ludes dibeli konsumen. Begitu juga hari kedua habis 1 ton,” ujar Kadisperindag Kuningan Agus Sadeli kepada kuninganmass.com Senin (15/1/2018).
Agus menyebutkan, beras yang dijual dengan harga Rp8.600 itu merupakan jenis mendium. Hari Selasa direncanakan akan kembali hadir dan merupakan hari terakhir OP.
“Ini bentuk perhatian pemerintah kepada warganya. Bagi yang membutuhkan beras murah besok Selasa datang ke Pasar Baru jam 09.00 pagi,” tandas mantan Kadiskominfo itu.
Agus yang didampingi Kabid Perdagangan Erwin Erawan , pihaknya inginya setiap hari digelar OP, namun tentu kondisi ini dikembalikan kepada pihak Bulog. Pasalnya, mereka yang memiliki stok beras.
“Kami akan peka ketika beras tinggi. Mudah-mudahan warga bisa terbantu dengan adanya OP ini dan yang terpenting harga bisa kembali normal. Hingga sudah dua kali OP namun harga belum ada tanda-tanda akan turun,” ujar pria yang juga Ketua ISSI Kuningan itu.
Dari penelusuran kuninganmass.com, meski harga jual di pasar Rp12.500 untuk kualitas 1 dan Rp12 ribu kulaitas 2. Namun, sebenarnya harga eceran tembus sampai Rp14 ribu.
“Tadi dieceran saya beli Rp14 ribu. Itu untuk jenis yang kualitas 1. Wajar kalau harganya seperti itu toh di pasar Rp12.500,” ucap Dahana warga Kelurahan Cigintung.(agus)
