KUNINGAN (MASS)- Teka-teki penyebab nekadnya Rumsiti melakukan gantung diri lantai 2 rumahnya yang digunakan sebagai tempat jemuran pakaian akhirnya terjawab. Ibu dua anak yang kini sudah punya cucu itu merasa sakit hati karena cucunya sering dimaki dan dimarahi oleh saudaranya.
Hal itu terlihat dari isi yang ditulis korban kepada anaknya yang bernama Atik Yuniarti. Atik (23) yang tinggal bersama di Gang Wijaya Dusun Puhun RT 05/03 kaget bukan kepalang aksi nekad ibunya itu.
baca berita sebelumnya : https://kuninganmass.com/incident/pakai-daster-ibu-dua-anak-gantung-diri-di-jemuran-pakaian/
“Dari surat yang ditulis almarhum sakit hati karena cucunya sering di marahin oleh saudaranya. Ia tidak terima dengan sikap seperti itu,” jelas Kaur Ekbang Jojo.
Usai diturunkan dari lantai dua, jenazah korban dipulasara dan langsung di kebumikan di TPU setempat. Pada jam 10.30 lebih almarhum beres dikebumikan.
“Yang saya tahu dan warga kenal sosok almarhum orangnya baik ahli ibadah sehingga kaget mendengar kabar meninggal karena gantung diri. Pihak keluarga tidak ingin diotopsi karena sudah menerima takdir yang menerma Bu Rumsiti yang dikenal dengan nama Iyem itu,” jelasnya.
Sementara itu, dari pemeriksaan pihak kepolisian tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban sendiri gantung diri menggunakan kain sarung panjang yang diingatkan pada kayu penyangga atap yang selama ini digunakan sebagai tempat jemuran. (agus)