KUNINGAN (MASS) – Banyak pihak yang bersyukur insiden bus Luragung Jaya Nopol E 7735 YA seruduk motor dan mobil di Jalan Kedungarum Blok Cikedung tidak memakan korban. Pertanyaan besar muncul dari warga terkait bagaimana kronologis kecelakaan yang terjadi pada Senin malam sekitar jam 20.00 WIB.
Kuninganmass.com sendiri di lapangan mendapatkan beberapa keterangan dari warga sekitar yang mengaku mengetahui peristiwa tersebut. Salah satunya Ade Iskadar yang merupakan Kadus Cikedung Desa Kedungarum Kecamatan Kuningan.
Ia menerangkan, pada saat itu dirinya akan membuang sampah ke Cijoho. Namun, tiba-tiba pada saat hendak naik motor, salah satu kerabatnya datang mengajaknya ngobrol. Sehingga ia pun larut dalam obrolan.
“Saya lihat awalnya terdengar suara klakson bunyi sangat keras dan melihat bus melaju kencang meski diturunan. Saya ke teman langsung menduga pasti ini rem blong dan pada saat itu melihat bus akan dibuang ke sebelah kanan,” tutur Ade.
Ketika sang supir akan membuang ke kanan atau ke arah Ade, ternyata mereka sudah siap menghindar. Namun, karena kemungkinan melihat ada dua orang, sang supir mengurungkan niat dan terjadilah tabrakan dengan Sedan Mazda putih (bukan Corola).
“Perasaan saya ketika itu tidak karuan, kalau mobil dibanting ke kanan maka saya akan loncat menjauh. Tapi ternyata tidak. Kalau dibanting ke kanan bukan hanya akan menabarak rumah tapi saya juga bakal kena,” kata Ade.
Ia menjelaskan, setelah menabrak mobil Sedan putih, lalu motor ikut terseret oleh mobil putih dan dua motor langsung terpental masuk ke parit. Mobil juga sempat menabrak gerobak soto ayam, mobil Avanza yang bertamu ke Ustad Saeful.
Puncaknya adalah ketika menabrak mobil box. Saking keras benturan itu mobil menabarak warung kelontongan milik Empat. Di warung itu ternyata ada Siti, ibu dari Empat yang biasa selalu menjual basreng. Solihin juga ada di klontongan tersebut.
Sedangkan Sundari pada saat itu tengah membeli basreng dan ia sedang ikut membantu memasak basreng tersebut. Sundari sendiri merupakan Karyawan Cabang Garuda Cell yang di Kelurahan Cigadung. Ia datang untuk mengambil stok barang untuk dijual di cabang.
“Saya yang membopong para korban untuk dibawa rumah sakit. Memang ada yang luka berat tapi semua selamat,” timpal Syarif Hidayat mantan Kades Kedungarum.
Sementara itu, apa yang diterangkan Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Sopyan Efendi tidak jauh dari keterangan warga. Kasat menyebutkan, untuk penyebab adalah karena rem blong.
“Remnya blong dan akhirnya terjadi tabrakan beruntun. Jarak dari lokasi menyeruduk bus hingga akhirnya mencapai 240 meter lebih. Bagi kami alhamdulillah tidak ada yang meninggal dunia,” jelas kasat.
Sejak terjadi kecelakaan, polisi bukan hanya mendata, memberikan pertolongan tapi juga melakukan olah TKP, sehingga bisa tergambar bagaimana bus menabrak kendaraan yang berada di depannya. (agus)