KUNINGAN (MASS)- Kades Cisantana Murad SAg membantah pelaku yang melahirkan dan membekap bayi adalah warga Desa Cisantana Kecamatan Cigugur. Orang tua pelaku hanya mengontrak rumah untuk berjualan tahu di wilayah tersebut.
“Bukan asli warga kami. Orang tuanya hanya mengontrak rumah untuk berjualan. Mereka datang dari Kabupaten Garut. Saya sudah koordinasi dengan perangkat desa,” jelas Murad, Minggu (21/7/2019) pagi.
Murad mengaku, dengan kejadian ini wilayahnya merasa dicemarkan karena selama ini selalu wanti-wanti kepada warga agar menjaga keluarga tidak berbuat jahat. Pasalnya, bukan hanya memalukan keluarga tapi juga tempat tinggal.
baca berita sebelunya : https://kuninganmass.com/incident/ngaku-menemukan-bayi-di-kardus-padahal-hasil-hubungan-gelap/
Diterangkan, pelaku memang bersekolah di salah satu SMA dan saat ini kelas 3. Selama ini pihaknya tidak menyangka akan kejadian seperti ini dan berharap menjadi pembelajaran semuanya.
Terpisah, Kades Pajambon Nani Ariningsih mengaku, belum mengetahui kalau pelaku laki-laki adalah warganya. Saat ini pihaknya tengah disibukan dengan Kegiatan Binwil PKK di balai desa.
“Belum ada laporan ke saya terkait kasus ini. Nanti saya akan cek. Warga juga banyak kurang tau mengenai informasi ini,” jelasnya. (agus)