KUNINGAN (MASS) – Insiden mengenaskan menimpa salah seorang santri Ponpes Husnul Khotimah, Mohammad Rozien (17). Saat hendak menjemput ibunya di Cirebon Jumat (6/9/2019) malam, ia ditusuk oleh pria bertato.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB di seberang Gramedia Jl Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon. Meski telah dilarikan ke RS Gunung Jati, namun nyawanya tak tertolong.
“Iya sekarang kami sedang membawa jenazah korban ke bandara untuk dimakamkan di Kalimantan,” ujar Pimpinan Ponpes Husnul Khotimah, KH Mu’tamad Lc MPd Al Hafidz kala dikonfirmasi Sabtu (7/9/2019) pagi.
Menurut keterangan Mu’tamad, malam itu Rozien hendak menjemput ibunya dari Kalimantan. Selain ingin menengok putranya, ibu korban sekaligus akan menghadiri acara walisantri di pondok pada hari Minggu. Di Cirebon, korban ditemani satu temannya yang juga santri Husnul, Qisthan Gazhi.
Dipadukan dengan keterangan dari Polsek Cirebon Utara Barat yang disampaikan Mu’tamad, kronologis kejadiannya sekitar jam 20.30 WIB, korban M Rozien bersama saksi Qisthan Gazhi sedang duduk di pinggir jalan di depan Bank Mandiri Syariah (tepat di sebrang Toko Buku Gramedia Jl Cipto MK).
Menurut keterangan saksi, Qisthan Gazhi, bahwa saksi bersama korban sedang menunggu kedatangan ibu korban dari Kalimantan yang bermaksud akan menengok korban M Rozien. Korban dan ibunya janjian akan bertemu di seberang Gramedia.
Selang waktu antara jam 20.30 s/d 21.00 wib telah datang 2 orang tak dikenal menggunakan sepeda motor matic, kemudian menghampiri korban dan saksi di lokasi kejadian. Salah satu orang turun, dengan cirri-ciri menggunakan kaos berwarna putih dan celana jins, ada tatonya di leher kanan dan kiri serta di seluruh bagian tangan.
Orang yang bertato tersebut kemudian langsung bertanya kepada korban “Kamu tadi yang mukulin teman saya, ya?!” , Kemudian dijawab oleh korban ” Tidak tahu”.
Qisthan Ghazi lalu beranjak berdiri dan pergi ke arah utara bermaksud untuk meminta tolong kepada orang di sekitar lokasi kejadian, dikarenakan orang bertato tersebut membawa senjata tajam jenis pisau dan sedang diarahkan kepada korban.
Tidak lama kemudian, setelah saksi meminta tolong, korban sudah dalam keadaan tertidur dengan memegang dada sebelah kanan, dan mengeluarkan darah dari mulut dan dadanya. Diduga korban ditusuk menggunakan pisau yang dibawa oleh orang berato yang menghampiri korban dan saksi di lokasi.
Beberapa menit kemudian, Ibu korban yang baru datang dari Kalimantan, tiba di dekat lokasi kejadian, dan mengenali korban yang tergeletak dengan luka tusuk di dada sebelah kanan adalah anak kandungnya. Lalu ibu korban, bersama dengan saksi membawa korban ke RS Gunungjati Kota Cirebon untuk dilakukan pengobatan.
Namun sesampainya di ruang UGD RS Gunung Jati, korban meninggal dunia dikarenakan kehabisan darah akibat luka tusuk di dada sebelah kanan dan sempat muntah darah beberapa kali. (deden)