KUNINGAN (MASS) –Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengikuti Upacara Peringatan HUT ke-75 Provinsi Jawa Barat di Pendopo, Rabu (19/08/2020). Kegiatan ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kuningan beserta istri.
Upacara Peringatan HUT ke-75 Provinsi Jawa Barat ini dilaksanakan secara virtual melalui video conference Zoom meeting.
Hal ini dilakukan demi mencegah penularan virus covid-19 serta mendukung protokol kesehatan tetap menjaga jarak alias social distancing.
Dalam video conference tersebut, selain hadir para pejabat Pemprov Jawa Barat, juga hadir Bupati dan Walikota se-Jawa Barat, serta Forkopimda se-Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat menyampaikan potensi yang dimiliki Provinai Jawa Barat, diantaranya Jawa Barat menjadi pusat ekonomi kreatif. 19% ekspor ekonomi kreatif datang dari Jawa Jawa Barat. Selain itu, Jawa Barat pun menjadi pusat pariwisata.
Menurut data yang disampaikan Gubernur Jawa Barat, terdapat 50 juta wisatawan yang mayoritas merupakan wisatawan lokal-regional datang ke provinsi Jawa Barat.
Dengan penduduk Jawa Barat yang jumlahnya mencapai hampir 50 juta jiwa. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah sebagai penyelenggara negara untuk memberikan pelayanan optimal terhadap warga Jawa Barat.
Menurut Gubernur Jawa Barat, berkat kerja keras semua pihak di masa-masa sulit di tengah covid-19 ini, Jawa Barat meraih capaian positif.
Dalam kurang dari 1 tahun Jawa Barat berhasil menaikkan indeks desa secara massif. Jumlah status Desa Mandiri atau Desa Bintang 5 dari 98 desa di Tahun 2019 naik menjadi 270 Desa Mandiri di Tahun 2020.
Lalu, desa berstatus maju meningkat dari 1232 menjadi 1631 desa. Dari total 5312 desa di Jawa Barat, di Tahun 2020 sudah tidak ada lagi desa dengan kategori tertinggal.
Melalui upacara peringatan HUT ke-75 Provinsi Jawa Barat ini, Gubernur Jawa Barat berharap warga tetap bersemangat mewujudkan cita-cita Jawa Barat yang juara lahir batin melalui kolaborasi dan inovasi.
“Mari kita bersama-sama membawa Jawa Barat kembali bangkit khususnya di masa covid-19 ini agar tidak masuk jurang resesi, sehingga di akhir tahun kita bisa menghasilkan pertumbuhan yang positi,” pungkansya. (agus)
