KUNINGAN (MASS)- Hari Rabu tanggal 9 Mei 2018 setelah pulang kantor saya bersama pacar mampir untuk makan di sebuah restoran cepat saji (KFC) yang berada tepat di depan SMPN 1 Kuningan jalan Siliwangi. Saya pesan 2 potong ayam, dua nasi, satu kentang goreng, satu minuman teh, serta satu minuman air mineral.
Pada saat itu pihak kasir memberikan tawaran kepada saya bersama pacar untuk membeli paket hemat 2 orang. Tapi saya menolak karena ingin membeli satu per satu bukan di paketkan.
Makanan pun sudah di siapkan dan saya bayar sebesar Rp95.500 rupiah. Tetapi struk pembelian makanan yang dipesan oleh pihak kasir tidak diberikan malah di sembunyikan oleh pihak kasir.
Saya pun pura-pura tidak tau dan langsung makan di lantai atas. Beberapa lama kemudian pihak kasir menemui saya untuk memberikan kentang goreng yang sudah dipesan.
Pada saat itu saat itu meminta kepada kasir yang juga sekaligus mengantar kentang goreng agar struk pembelian diberikan. Sang kasir hanya menjawab “iya” saja.
Sampai makanan habis dan mau pulang pun struk pembelian yang diminta tak kunjung datang. Akhirnya saya menemui si kasir KFC tersebut.
Jawaban kasir KFC tersebut pada saat itu adalah mohon maaf tadi pas membeli makan, kertas struk pembeliannya habis. Padahal sudah jelas-jelas di depan saya bahwa struk pembelian keluar dari printer tersebut.
Malah sama pihak kasirnya struk pembelian disembunyikan dan di gulung-gulung. Sambil menunggu pihak kasir memberikan struk pembelian saya menjumlahkan harga makanan yang dibeli Arema.
Setelah saya jumlahkan harga keseluruhan jumlahnya yang ada di papan harga di atas kasir KFC sebesar Rp78.637 rupiah, ditambah pajak sebesar Rp7,864 rupiah, jadi keseluruhan nya sebesar Rp86.500.
Tetapi yang dipinta pihak kasir kepada kami sebesar Rp95.500 tanpa struk pembelian, karena struk pembeliannya sudah di rikes-rikes (rusak) dan di buang oleh si kasir tersebut.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya si kasir pun menemui saya dan memberikan struk yang berbeda dari struk penjualan biasanya dan meminta maaf karena salah hitung, dan mengembalikan uang sebesar Rp2.500 kepada kami.
Pas di parkiran mobil kami curiga lagi karena struk pembelian yang sangat berbeda dengan struk aslinya dan juga harga-harga makanan sangat mahal dan tidak sesuai dengan yang di papan harga KFC.
Akhirnya kami memanggil manajer KFC untuk meminta konfirmasi mengenai hal tersebut, akhirbnya manajer KFC pun membawa struk yang berbeda itu kepada si kasir tersebut.
Setelah lama menunggu, akhir nya manajer KFC datang dengan si kasir tersebut meminta maaf kepada kami, dan lucunya lagi si manajer KFC dan si kasir tersebut memberikan struk pembelian aslinya dan memberikan uang kembalian lagi kepada kami sebesar Rp5.000 lebih.
Manajer KFC dan si kasir pun meminta maaf atas kesalahan tersebut dengan santai tanpa ada rasa bersalah, akhirnya kami pulang meninggalkan KFC tersebut.
Atas kejadian ini saya sudah merasa dicurangi dan dibohongi oleh pihak KFC. Bukan masalah nominal uangnya, tetapi kejujuran pihak KFC sangat tidak jujur dalam penjualan tersebut.
Banyangkan jika hal yang sama seperti ini menimpa konsumen lainnya. Berapa banyak konsumen yang di rugikan akibat ketidak jujuran pihak KFC dalam penjualan tersebut.
Dengan peristiwa ini saya mengimbau kepada konsumen agar berhati-hati dalam membeli apapun. Harus dilihat dari harga dan struk pembelian sesuai apa. Jangan malu untuk meminta karena hak kita***
Penulis
Bili Nuryana