Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Anything

H+1, Ruas Jalan di Kawasan Wisata Padat

KUNINGAN (Mass) – Memasuki Hari Kedua Lebaran, sejumlah arus lalu lintas Jalan Raya di wilayah Kuningan mengalami kepadatan. Meningkatnya arus lalu lintas paling menonjol terjadi di perlintasan Cirebon-Kuningan, khususnya sejumlah titik di kawasan tempat objek wisata yang ada di Kuningan.

Dari pantauan di lapangan, tingkat volume kendaraan terlihat mulai tinggi ketika masuk di perbatasan wilayah Kabupaten Kuningan, seperti di persimpangan Caracas dari arah Cirebon. Ratusan kendaraan baik mobil maupun mobil ditengarai melintas ke Kuningan untuk mengunjungi sejumlah objek wisata.

Untuk mengantisipasi terjadi kemacetan yang cukup parah, sejumlah rambu-rambu lalu lintas dipasang dengan pemberlakukan rekayasa jalan oleh petugas kepolisian khususnya dari Sat Lantas Polres Kuningan. Tak hanya persimpangan Caracas, persimpangan Bojong, dan Bandorasa yang terletak di kawasan-kawasan objek pariwisata, pemberlakuan rekayasa jalan juga dilakukan di pusat kota seperti di Jalan Siliwangi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kapolres Kuningan, AKBP M Syahduddi SIK MSi melalui Kabag Ops, Kompol Erawan Kusmayadi juga mengakui, pada H+1 di Hari Raya Idul Fitri 1647 H ini memang jalur Kuningan mulai terjadi peningkatan kendaraan khususnya di kawasan menuju objek wisata. Karenanya, pihak kepolisian mulai memberlakukan sejumlah rekayasa jalan di titik rawan kemacetan agar bisa terurai.

“Prediksi, kepadatan arus lalu lintas akan terus terjadi hingga siang nanti. Oleh karena itu, kami sudah menyiapkan sejumlah rekayasa jalan seperti pemberlakuan sistem buka tutup dan mengarahkan kendaraan melalui jalur alternatif,” katanya, Kamis (7/7).

Sebelumnya, Kapolres AKBP M Syahduddi SIK MSi juga menyebutkan ada sejumlah titik rawan kemacetan seperti di perlintasan jalur utama seperti Cirendang, Cikeusik, Cikesal, Ciawigebang dan lainnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kita sudah menyiapkan personil-personil baik yang berseragam maupun non berseragam juga, untuk memantau aktifitas-aktifitas vital kegiatan masyarakat di tempat-tempat keramaian,” pungkasnya. (andri)

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement