KUNINGAN (MASS) – Dalam Rapat Paripurna DPRD Peringatan Hari Jadi Kuningan ke 519 Senin (4/9), ada seorang tamu undangan yang berbisik. Ia menanyakan ketidakhadiran sosok Bapak Pembangunan yakni H Aang Hamid Suganda.
Rupanya, ketidakhadiran mantan bupati dua periode ini menjadi buah bibir. Bukan hanya sekadar tamu undangan tapi juga kalangan wartawan dan pemerhati kebijakan daerah. Mereka terlihat sangat penasaran.
“Bukan cuma pak Aang, putranya pun (M Ridho Suganda) tidak kelihatan ada di kursi tamu undangan. Mungkin ada bentrok jadwal dengan kesibukan mereka di luar kota sehingga gak bisa hadir,” bunyi obrolan diantara para wartawan dan pemerhati.
Ketua DPRD Kuningan, Rana Suparman SSos sempat dikonfirmasi menyangkut ketidakhadiran Aang dan Edo (M Ridho Suganda). Ia menjelaskan, sejak awal dirinya sudah menerima konfirmasi terkait ketidakhadiran tersebut.
“Sejak awal juga pak Aang bilang ke saya, pada hari pelaksanaan paripurna gak bisa hadir. Ke Bandung kalau gak salah. Bentrok jadwal sehingga berhalangan hadir. Saya intens komunikasi dengan beliau,” terang Rana.
Di kalangan tamu undangan dan pemerhati, ketidakhadiran Aang dikait-kaitkan dengan rekomendasi calon bupati/wabup dari PDIP terhadap M Ridho Suganda. Kabarnya, Edo sudah diberi sinyal tak akan mendapatkan rekomendasi dari DPP partai naungannya sehingga memilih untuk tidak hadir.
Edo sendiri merasa heran mendengar isu tersebut saat dikonfirmasi via ponsel. Ia menjelaskan, ketidakhadiran mereka berdua memang kebetulan berhalangan.
“Gak kenapa-kenapa kok, emang berhalangan hadir aja. Mudah-mudahan panjang umur jadi tahun depan bisa hadir lagi di paripurna amiin,” kata Edo.
Ketika ada yang mengaitkannya antara ketidakhadiran dan rekomendasi calon, dirinya hanya tersenyum.
“Ah kita mah asik-asik aja, gak ada maksud apa-apa. Hanya kebetulan gak bisa hadir. Kok jauh amat sih (kaitan dengan rekomendasi). Saya ini pernah ada di posisi tidak direkomendasi, saya pasti doakan siapapun yang direkomendasi PDIP,” tandasnya.
Edo melanjutkan, sekarang tinggal menunggu hasilnya sama-sama. Karena sebelum melihat langsung surat rekomendasinya, ia belum bisa memberikan konfirmasi apa-apa. (deden)