Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Kumpulkan Wartawan Kuningan, Ajak Dukung Resolusi Permasyarakatan 2020

KUNINGAN (MASS) – Lapas Kuningan, Kamis pagi mengumpulkan beberapa wartawan yang biasa liputan di Lapas. Acara tersebut dikemas dalam sebuah acara media gathering  di Ruang Rapat Lantai 2.

Acara media gathering dengan tema kolaborasi, dukung resolusi permasyarakatan tahun 2020 itu serentak seluruh Indonesia dengan cara teleconferensi. Pada kegiatan itu tujuan utama adalah mengajak seluruh media mendukung program tersebut.

Narasumber dalam kegiatan itu adalah Dirjen Pemasyarakatan Puguh Dewi Utami. Ia mengatakan, dengan program itu pihak ingin mendorong 681 UPT mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi atau WBK.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pada acara tersebut Dirjen Pemasyarakatan mengupas habis terakahir berbagai program yang ada di lapas, sehingga mereka kembali ke masyarakat mempunyai skil.

Sementara itu, Kalapas Kuningan Gumilar Budirahayu melalui Kasi Binapi Ratri Handoyo Eko Saputro BcIP berharap melalui kolaborasi ini media bisa menyampaikan informasi mengenai berbagai terobosan yang dilakukan oleh pihak lapas. Intinya lapas dahulu beda dengan sekarang.

“Semua serba transfaran termasuk anggaran kami pajang diluar. Begitu semua tentang hak bagi napi kami pasang. Sekarang tidak ada istilah pungli semua bersih dan terbuka,” tandasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pihaknya pun mendorong, Lapas Kuningan menjadi lapas industri. Saat ini pihak mengembangkan jamur tiram.

Bahkan ke depannya ingin menngembangkan pabrik roti. Untuk masalah keagamaan ada pesantren lapas.

Sementara itu, para wartawan sendiri merasa senang dengan kegiatan ini karena memang selama ini dirasakan pihak Lapas serba terbuka.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Predikat Wilayah Bebas Korupsi atau WBK menjadi tantangan tersendiri dan diyakini Lapas bisa menerpakan hal ini. (agus)

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement