KUNINGAN (MASS) – Setelah menghadirkan Owner Ali Action H Ali sebagai dosen tamu kewirausahaan bagi mahasiswa pascasarjana Unisa pada tanggal 17 Maret 2021.
Kini, Rektor Unisa Nurul Iman Hima Amrullah, SAg M.Si sekaligus sebagai dosen kewirausahaan pascasarjana Unisa menghadirkan Owner Rumah Sakit Permata Kuningan H Rochmat Ardiyan, MM sebagai dosen tamu.
Kegiatan pembelajaran tersebut berlangsung pada hari Selasa ( 23 /3/2021) di Masjid RS Permata Kuningan.
Dalam paparannya, H Rochmat menyampaikan bahwa modal terbesar bagi orang yang akan terjun ke dalam dunia usaha bukanlah modal yang besar, melainkan kepercayaan dari berbagai pihak.
Diterangkan, setidaknya seseorang yang akan mulai menjajaki dunia usaha mesti memiliki empat timeline.
Pertama image, penting untuk menjaga reputasi. Tanpa nama baik, tidak aka nada kepercayaan. Tanpa kepercayaan tidak aka nada bisnis.
“Kedua process, kita hayati filosofi sepeda; mengawali dengan 1 kali kayuhan, makin lancar, makin ringan. Ketiga focus, kita harus belajar konsisten dalam menjalani bisnis. Keempat anti mainstream, kita haru menciptakan hal baru, menjadi trendsetter bukan follower,” beber pria yang juga bos Puspita Cipta Grup itu.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa kunci sukses paling sedikit ada lima yakni akselerasi, sinergi, lingkungan yang sehat, hati yang bersih, loyalitas pada nilai-nilai.
“Sebagai seorang muslim, kita mesti ingatbahwa khoirunnas anafauhum linnas. Kehadiran kita sebagai makhluk sosial harus pula membawa maslahat bagi sesama. “Dengan berbagi, Allah SWT akan memudahkan segalanya,” terangnya.
Selain itu, pada kesempatan yang sama hadir pula Komisioner KPU Jawa Barat H Endun Abdul Haq, M.Pd yang merupakan sahabat Rektor Unisa sekaligus rekan H Adriyan.
Mendekati penghujung dialog, H. Endung pun berbagi cerita dengan mahasiswa pascasarjana Unisa. Ia menerangkan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh Unisa sangat luar biasa.
Dikatakan, studi tokoh seperti ini, merupakan media yang efektif untuk transfer pengetahuan. para mahasiswa akan belajar langsung dari pelakunya.
“Ini merupakan pendidikan yang cukup paripurna. Pertama teori dapat, kemudian pengalaman pun dapat. H. Adriyan saya kenal sebagai orang yang tawadu, berwibawa dalam bertutur, dan termasuk orang yang dermawan,” paparnya.
Terakhir, H Endun menyampaikan bahwa dalam berwirausaha atau hal lainnya, kejujuran merupakan moral paling tinggi yang patut dipelihara dan dipraktikan.
Selain itu dalam meraih kesuksesan kuncinya satu, yakni komunikasi. “Di dalam Islam kita mengenal istilah, Habluminallah dan Habluminannas. Jalankan keduanya dengan baik, seimbang, dan optimal.(agus).