KUNINGAN (MASS) – Sejumlah aktivis sosial yang terdiri dari masyarakat sekitar wilayah Kecamatan Maleber menggelar aksi sosial sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah setempat, khususnya Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan melakukan perbaikan jalan secara swadaya, Selasa (31/10/2023) kemarin.
Dalam aksinya, mereka bersama masyarakat setempat melakukan perbaikan jalan sebagai bentuk protes atas rusaknya jalan tersebut.
Balaguna, salah satu yang terlibat dalam aksi tersebut mengatakan, aksi spontanitas perbaikan jalan ini yang di akukan dengan beberapa kawan-kawannya adalah bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak di jalur tersebut.
Ia menilai, bahwa pemerintah tidak tanggap atas keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan yang rusak seperti itu, bahkan ada beberapa titik jalan rusak yang harus pemerintah perhatikan, salah satunya seperti di wilayah Kecamatan Maleber, sebab menurutnya jalan tersebut adalah akses bagi masyarakat yang menghubungkan antar beberapa desa.
“Jalan ini kan merupakan akses utama kabupaten kuningan, yang banyak dilintasi banyak pengguna kendaraan, karena menghubungkan beberapa desa juga. Miris, ketika jalan yang rusak dibiarkan seperti ini terus,” kata Balaguna saat melakukan aksi.
Menurutnya, kerusakan jalan bisa meyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor. Terlebih saat musim hujan mengguyur kawasan tersebut, sehingga lubang di jalan yang tergenang air dengan ketinggian setengah betis orang dewasa bisa menyebabkan kendaraan terperosok.
“Sudah lama jalan ini rusak dan tidak ada perbaikan dari pemerintah. Kondisi ini sangat rawan kecelekaan bagi para pengendara motor khususnya, apalagi kalau sedang hujan, karena sering terjadi dan saya sendiripun menyaksikan,” ujarnya.
Ia menerangkan, akan terus menggelar bentuk aksi serupa jika jalan di wilayah kecamatan maleber, kabupaten kuningan ini tidak segera diperbaiki.
“Ini adalah aksi permulaan. Jika tidak segera diperbaiki, kami akan menggelar aksi dengan masa yang lebih banyak,” ucapnya.
Sementara, bentuk aksi ini mendapat apresiasi dari para pengendara kendaraan yang sedang melintas di jalur tersebut. Setidaknya, dengan perbaikan sawadaya terbatas itu ada sedikit perbaikan. (eki)