KUNINGAN (MASS) — Pergantian tahun 2024 ke 2025 menghadirkan momen refleksi sekaligus harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Kuningan. Dewi Tunjung Dahliana, S.Pd.gr seorang Guru di Kecamatan Darma, menyampaikan pandangannya terkait arah pembangunan Kabupaten Kuningan, khususnya di sektor pendidikan.
“Kabupaten Kuningan memiliki banyak potensi, baik di sektor pertanian, pariwisata, UMKM, hingga pendidikan. Namun, pendidikan harus menjadi prioritas utama karena merupakan fondasi untuk masa depan daerah,” ujarnya, Selasa (31/12/2024).
Menurut Dewi, pendidikan di Kuningan masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti kurangnya fasilitas yang memadai di sekolah-sekolah pedesaan, kebutuhan pelatihan berkelanjutan bagi guru, dan akses pendidikan untuk anak-anak kurang mampu. Ia menyoroti pentingnya perhatian serius dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah tersebut.
“Saat ini, masih ada sekolah di pelosok yang kekurangan sarana belajar, seperti buku, alat peraga, dan perangkat teknologi. Hal ini harus menjadi fokus di tahun 2025 agar pemerataan kualitas pendidikan dapat terwujud,” tambahnya.
Ia juga berharap, pemerintah Kabupaten Kuningan memberikan dukungan lebih besar terhadap guru melalui pelatihan profesional, terutama dalam pemanfaatan teknologi pendidikan. Menurutnya, teknologi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menjangkau lebih banyak siswa, terutama di daerah terpencil.
Selain itu, ia menekankan perlunya penanaman nilai-nilai karakter sejak usia dini, mengingat maraknya isu sosial seperti kriminalitas dan pelecehan asusila di masyarakat.
“Melalui pendidikan karakter yang kuat, anak-anak di Kuningan bisa tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik,” ungkapnya.
Diakhir, ia menyampaikan harapan besarnya agar Kabupaten Kuningan dapat menjadi daerah yang unggul di bidang pendidikan. Ia yakin, dengan komitmen bersama antara pemerintah, guru, dan masyarakat, impian itu dapat diwujudkan.
Kabupaten Kuningan memang memiliki segudang potensi yang bisa dikembangkan, demikian lanjutnya. Namun, pendidikan sebagai pilar utama kemajuan daerah perlu mendapatkan perhatian khusus. Harapan para pendidik menjadi pengingat, bahwa investasi di bidang pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan Kuningan.
“Tahun 2025 harus menjadi momentum kebangkitan pendidikan di Kuningan. Mari bersama-sama membangun generasi emas Kuningan untuk masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya. (argi)