KUNINGAN (MASS)- Kegiatan Gebyar PAUD yang digelar Disdikbud Kuningan Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas, Kamis (28/3/2019) di Mayang Catering bertabur penghargaan. Bukan hanya itu kegiatan ini juga menjadi ajang pertunjukan kreativitas bagi peserta didik PAUD, guru, tutor, penilik maupun pengawas.
Menurut Plt Disdikbud Kuningan Drs H Maman Hermansyah MSi yang didampingi Kabid Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Elon Carlan MMPd. Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun. Tujuannya adalah ajang silaturahmi bagi pengelola dan penyelenggara pendidikan anak usia dini se-Kabupaten Kuningan.
Dalam kegiatan ini lanjut Maman, pihaknya melakukan pengukuhan Bunda PAUD kecamatan, kelurahan dan desa se-Kabupaten Kuningan. Lalu, pemberian Anugerah Apresiasi PAUD kepada 32 orang tokoh masyarakat di Kabupaten Kuningan.
Dalam acara yang dihadiri Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi dan Bunda PAUD Hj Ika Acep Purnama itu ditampilkan berbagai pertunjukan kesenian Sunda yakni angklung, calung hingga tari-taraian. Para tamu yang hadir pun dibuat terkesima karena memang sangat menghibur.
Sekda dalam sambutannya mengaku, bangga dengan berbagai penampilan khusus dari para siswa yang terlihat tampil dengan penuh percaya diri, ceria, kreatif, rekreatif dan terampil. Hal itu menjadi kebanggaan semua, terlebih kebanggaan bagi bapak ibu guru maupun tutor yang telah berhasil mencetak mereka seperti itu.
“Pemkab Kuningan memiliki kewajiban untuk memberikan perhatian lebih terhadap penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, terlebih pada tanggal 8 september 2017 bersama dengan peringatan hari aksara internasional di kabupaten kuningan kita telah mencanangkan wajib pra SD yang artinya anak usia 5-6 tahun wajib dilayani pada jenjang PAUD formal (taman kanak-kanak),” jelasnya.
Sehubungan hal tersebut di atas, dalam kesempatan ini sekda menginstruksikan kepada para camat, lurah maupun kepala desa yang di wilayahnya belum tersedia layanan taman kanak-kanak untuk melakukan upaya pendirian rintisan taman kanak-kanak swasta, sehingga dalam kurun waktu satu sampai dua tahun ke depan, anak usia 5-6 tahun dipastikan dapat dilayani pembelajarannya pada jenjang taman kanak-kanak
Diterangkan, pemerintah melalui Disdikbud terus melakukan optimalisasi peningkatan pelayanan dan peningkatan mutu terhadap jenjang pendidikan anak usia dini. Hal ini terbukti dengan peningkatan dak non fisik BOP PAUD yang tahun 2016 hanya Rp8 miliar, tahun 2017 menjadi Rp13 miliar.
Kemudian tahun 2018 menjadi 15 miliar serta tahun 2019 menjadi Rp18 miliar ditambah dengan bantuan provinsi sebesar Rp19 miliar yang diperuntukan untuk pengadaan alat permainan edukasi semua lembaga PAUD di Kabupaten Kuningan.
“Tahun ini pula kita mendapat dana non fisik pendidikan kejar paket setara SD, SMP, dan SMA sebesar Rp8 miliar. Artinya masyarakat Kuningan yang tahun ini mengikuti pendidikan kejar paket A, B maupun C dipastikan tidak dipungut biaya alias gratis,” jelasnya.
Kesemuanya itu lanjut Dian, menunjukkan upaya Disdikbud Kuningan sungguh serius dalam melakukan penanganan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat di Kuningan. (agus)