KUNINGAN (MASS) – Gedung eks SDN 17 Kuningan bagian depan yang sebelumnya tidak dibongkar, tak akan lama lagi bakal diratakan. Rencananya, hanya akan disisakan 2 gedung bagian belakang yang nanti diperuntukan bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di pertokoan siliwangi dan fasilitas lainnya.
Minggu (25/2/2024) pagi pas CFD, Pj Bupati Dr HR Iip Hidajat terpantau meninjau lokasi eks SDN 17. Ditemani kabag perekonomian setda dan kabid aset BPKAD, Iip memberikan arahan agar lokasi tersebut bisa segera dimanfaatkan.
“Hasil rakor pimpinan, kita ingin menata jalan siliwangi. Gimana membuat nyaman semua. PKLnya dan juga tempat parkirnya. Kebetulan pemda punya aset eks SDN 17 dan Langlangbuana. Nah di lokasi ini (eks SDN 17, red), kami ingin siapkan semaksimal mungkin,” terang Iip.
Penataan Jalan Siliwangi, menurut Iip, harus dilakukan secara komprehensif. Ketika ingin memungsikan area parkir sekaligus tempat usaha bagi para PKL maka segala sesuatunya mesti disiapkan senyaman mungkin.
“Kita hitung daya tampung di sini. PKLnya dan daya tampung kendaraan. Kemudian ditata. Jangan asal. Harus serius. Jadi ketika dipindahkan ke sini, mereka dihormati. Tempatnya bagus, nyaman bagi semua,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, lantaran permukaan tanah di eks SDN 17 tidak terlalu rata maka harus diratakan. Selanjutnya bisa dihotmik atau dicor, sehingga kalau hujan itu tidak becek. Fasilitas peneranganpun mesti representatif agar tidak gelap di malam hari.
“Toiletnya harus banyak. Bukan satu dua. Ada mushola. Lalu parkirnya nyaman. Sistemnya gimana (mesin penghitung tarif parkir), bisa diatur yang nyaman buat semua,” bebernya.
Lahan tersebut, imbuh Iip harus maksimal. Untuk tindaklanjutnya, akan ada rekayasa lalu lintas agar rizki PKL dan tukang parkir tetap berjalan. Pengendara tetap nyaman, begitu juga para pejalan kaki.
“Membuat semua happy. Jadi ini tidak parsial ya, tapi komprehensif dan terkoordinasi. Poinnya adalah kenyamanan. Pembeli juga akan nyaman,” ungkap Iip.
Di bagian belakang eks SDN 17, tambah Iip, akan dibongkar sehingga area parkir terkoneksi dengan Jalan Kepuh. Dengan rekayasa lalu lintas ia meyakini tidak akan krodit lantaran koneksi ke Jalan Kepuh bisa digunakan hanya sewaktu-waktu.
“Keluar masuk (kendaraan, red) tetap di depan. Ke Jalan Kepuh hanya sewaktu-waktu,” jelasnya.
Ia menargetkan sebelum lebaran bahkan sebelum Ramadhan, penataan bisa selesai. “Kebijakan sudah, penganggaran juga sudah. Tinggal pelaksanaan saja,” tukasnya. (deden)