KUNINGAN (MASS)- Pada berbagai peringatan Hari Jadi banyak warga Kuningan bertanya tentang kehadiran Wakil Bupati Dede Sembada. Pasalnya, pria yang akrab dipanggil Desem itu jarang muncul ke permukaan ketika ada acara yang berhubungan dengan masyarakat luas.
Justru yang terlihat hadir adalah Wakil Bupati Kuningan terpilih yakni M Ridho Suganda. Anak bungsu mantan Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda dan Hj Utje Ch Suganda (alm) selalu hadir mendampingi Acep Purnama. Dengan begini muncul pertanyaan kemana Desem?
Dalam catatan kuninganmass.com Desem hanya hadir pada saat Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kuningan di Gedung DPRD Kuningan. Ia kala itu menaiki delman menuju Ancaran. Namun, ketika acara Saptonan dan Panahan tampak tidak hadir.
Begitu juga pada saat pembukaan Pemeran Pembangunan Desem tidak nampak. Bupati pun dalam sambutan tidak menyebutkan namanya karena tidak hadir. Sedangkan Edo hadir dan setia mendampingi orang nomor satu keliling stand hingga jam 23.30 WIB.
Pada saat pelaksanaan Babarit dan pemencahan rekor tape terpanjang juga tidak ada, sehingga atas ketidakhadiran itu menjadi pertanyaan. Apakah karena mau mundur mulai tanggal 21 September (kerena mau nyalon anggota DRPD) sehingga mundur teratur atau ada faktor lain.
kuninganmass.com mencoba mengkonfirmasi kepada Panitia PHBN baik Ketua Maman Hermansyah hingga Sekretarisnya Teddy Suminar. Mereka kompak menyebutkan setiap acara selalu diundang terlebih itu Wakil Bupati Kuningan.
“Rarasan mah tidak ada yang kelewat semua sudah dikirim. Kalau tidak hadir kami tidak mengetahui yang terpenting sudah diundang,” ujar Maman yang diamini Teddy.
Pada Sabtu malam kuningan mencoba mengkonfrimasi terkait ketidakhadiran kepada Wabup Desem yang bersangkutan tidak membalasnya. Baru pada Senin (3/9/2018) pria yang pernah menjabat Plt Bupati Kuningan itu memberikan jawaban.
“Abdi paripurna ngiring mung siangna abdi janten saksi pernikahan supir abdi, abdi atos ijin ka pak bupati,” ujarnya dengan menggunakan Bahasa Sunda.
Terpisah, Kabag Humas Setda Wahyu Hidayah menyebutkan, wakil bupati tidak hadir karena memang ada kepentingan, sehingga bukan karena ada apa-apa.
Sekedar informasi meski jabatan wabup hingga Desember 2018. Namun, karena mencalonkan kembali menjadi anggota DRPD dari Dapil 3, maka Desem harus mundur dan apabila mengacu kepada penetapan DCT Caleg tanggal 20 September, maka harus mundur tanggal 21 Sepetember. (agus)
