Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Incident

Duh, Tengah Asyik “Ngaci”, Tukang Bangunan Tersengat Listrik

KUNINGAN (Mass)- Andi Suhandi (30) tukang bangunan warga Desa Sidaraja Kecamatan Ciawigebang nyaris tewas setelah bagian lehernya mengenai kabel listrik tegangan tinggi. Pada saat kejadian anak kelima dari tujuh bersaudara itu tengah “ngaci” untuk finisihing plesteran ruko bagian atas yang terletak di Desa Ciputat.

Tak disangka karena jarak ruko bagian atas berdekatan dengan sutet, pas Bako (sebutan Andi) bergeser ke pinggir ternyata bagian lehernya mengenai kabel tegangan tinggi.

Seketika tubuhnya mental dan gosong. Untung nyawa lajang ini terselamatkan. Akibat bagian tubuhnya mengenai kabel sempat trafo meledak dan mati listrik.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kejadian ini membuat rekan-rekannya yang tengah berkerja kaget dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Kuningan Medical Center. Kejadian korban kestrum sekitar jam 12 kurang atau pada saat khotib naik mimbar.

Kejadian ini menjadi perhatian banyak orang karena letak ruko yang merupakan milik Pemdes Ciputat itu didekat Terminal Ciawigebang. Para pekerja sendiri langsung menghentikan pekerjaan sebagai bentuk solidaritas.

Ketika kuninganmass.com mengunjungi korban tampak korban tergeletak dengan seluruh badan gosong. Oleh dokter bagian luka diberikan perban dan rencananya akan dilakukan operasi Jumat malam sekitar jam 20.00 WIB.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Sebenarnya tidak ada yang mengetahui persis kejadiannya karena pekerja yang lain tengah fokus berkerja. Namun, dugaan terkena sengatan seperti itu masuk akal karena yang paling rusak adalah bagain leher dan muka,” ucap Abdul Syukur kakak korban yang tengah menjaga di rumah sakit.

Abdul mengatakan, seluruh pakaian yang digunakan hangus sehingga bagian badannya melepuh. Yang paling parah adalah bagian muka, leher dan kaki.

Ia berharap adiknya bisa kembali normal dan bekerja seperti biasa. Andi sendiri sudah bekerja selama 20 hari dan pengerajaannya terus dikebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Yang saya tahu biaya akan ditanggung oleh Pemdes Ciputat. Kalau tidak ditanggung dari mana karena kartu BPJS tidak memiliki,” ujarnya. (agus)

 

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement