KUNINGAN (MASS) – Kelihatannya, dua kader senior PAN yang memilih mundur tidak terlalu berpengaruh terhadap eksistensi partai dan juga pemenangan paslon yang diusungnya. Ini dibuktikan dengan tanggapan Ketua DPD PAN Kuningan, H Udin Kusnaedi SE MSi.
“Gak apa-apa, gak ada masalah,” jawab Udin Senin (23/4/2018), kala dipintai tanggapannya terkait keluarnya dua kader senior PAN dari keanggotaan.
Cawabup paslon nomor urut 2 tersebut tidak panjang lebar dalam mengomentarinya. Meski disusul dengan pertanyaan lain, namun politisi berbasic pengusaha sayuran, jasa angkutan dan bidang usaha lainnya itu tidak memberikan jawaban.
Sementara itu, Heri Sadeli terbilang kader senior yang telah aktif di PAN sekitar 14 tahun. Bahkan untuk Nurhasan, lebih senior lagi. Ia termasuk deklarator PAN di Kabupaten Kuningan pada 1998 lalu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Heri dan Nurhasan melayangkan surat pengunduran diri dari kepengurusan sekaligus keanggotaan PAN. Meski karena alasan ingin fokus ke keluarga, namun belakangan ini keduanya resmi menjadi relawan Paslon AR.
Ditanya apakah punya niatan pindah partai, Heri mengaku belum terpikirkan. “Yang terpenting sekarang dalam pilkada kita fokus dulu kepada pemenangan pasangan nomor 3 (Acep-Ridho),” tandas Heri.
Meskipun sudah mundur dari keanggotaan, Heri berharap tali persaudaraan dan silaturahmi antara dirinya dengan segenap kader PAN jangan sampai terputus.
“Walaupun dalam pilkada kita beda pilihan/dukungan, janganlah dipersoalkan karena itu sebuah konsekuensi logis dalam berdemokrasi,” petuahnya. (deden)