KUNINAN (MASS) – Sebanyak 100 Industri Kecil dan Menengah (IKM) binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan dilatih tentang wirausaha yang baik oleh Badan Diklat Industri Jakarta, pada Kamis (10/10/2019) di Grage Sangkan Hotel SPA.
Acara ini digelar selama 2 hari. Mereka diberikan materi terkait mindset wirausaha, sucses story dari pengusaha IKM yang telah sukses menembus pasar ekspor. Sedangkan nara sumber dari Bank Indonesia yang akan menyampaikanmateri terkait program Corporate Social Responsibility ( CSR ) untuk IKM.
Menurut Tedy Hermawan perwakilan dari Badan Diklat Inustri Jakarta, tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan inspirasi bagi pelaku IKM di Kabupaten Kuningan. Hal ini agar dapat menjadi wirausaha yang mandiri dan berani bermimpi.
Selain itu juga sebagai sarana seleksi untuk memilih calon-calon IKM yang memenuhi kriteria untuk dijadikan tenant oleh Badan Diklat Industri Jakarta. Waktu dua sangat berharga bagi mereka.
Sementara itu Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini karena kewirausahaan salah satu upaya menggali potensi dan kompetensi sumber daya manusia di Kabupaten Kuningan dalam mendukung penyerapan lapangan kerja dan menghadapi masayarakat ekonomi Asean (MEA).
Kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal untuk menghadapi kompetisi tersebut bukan hanya sekedar komunikasi, namun pengetahuan dan kemampuan/skill sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas SDM dimaksud.
Inkubasi bisnis ini akan menggabungkan fungsi innovating yang bertujuan menghasilkan start up berbasis inovasi. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan akan mampu menghasilkan wirausaha yang berinovasi serta mandiri dalam melanjutkan usahanya secara kontinyu setelah dinyatakan siap untuk dilepas dari inkubator.
Lebih lanjut Sekda berharap setelah mendapatkan pelatihan ini IKM di Kabupaten Kuningan akan tumbuh ditandai dengan munculnya para wirausaha yang mampu mengembangkan usahanya keberbagai daerah, dan lebih jauh lagi mampu menjadi ekspotir dan menghasilkan tenaga kerja yang mampu menampung tenaga kerja yang ada di Kabupaten Kuningan. (agus)
