KUNINGAN (MASS) – Maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Kuningan terus menjadi sorotan. Dr. Agie Hanggara, M.Pd., seorang akademisi Kuningan, memberikan pandangan mendalam mengenai fenomena tersebut. Ia mengupas mulai dari sisi psikologis, faktor penyebab, dan langkah pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat.
Menurut Dr. Agie, setiap individu pada dasarnya memiliki potensi untuk menjaga keamanan atas apa yang dimilikinya, tetapi di sisi lain, juga memiliki potensi untuk melakukan pelanggaran atau kejahatan.
“Manusia diberi akal untuk menentukan apa yang baik dan apa yang buruk, tetapi sering kali pengendalian diri yang lemah membuat seseorang melakukan hal yang tidak semestinya,” ungkapnya. Selasa (24/12/2024).
Selain itu, dalam kondisi tertentu, pembelaan seseorang atas tindakannya sering kali mengacu pada keadaan yang sulit . Selanjutnya, menyikapi tingginya angka pelanggaran, ia menegaskan bahwa pelanggaran hukum harus ditindak tegas.
“Yang namanya pelanggaran hukum ya harus ditindak. Walaupun tidak sepenuhnya menghilangkan kejahatan, setidaknya ada usaha untuk meminimalkan,” katanya.
Sebagai langkah preventif, ia mengajak masyarakat Kuningan untuk senantiasa mawas diri, berhati-hati, dan waspada dalam setiap aktivitas. Dr. Agie juga mengingatkan agar masyarakat tidak memberikan potensi yang dapat memicu kejahatan.
“Kita sebaiknya tidak berlebihan dalam menonjolkan harta benda yang bisa mengundang kejahatan. Ini adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko,” jelasnya.
Ia berharap, upaya menjaga keamanan tidak hanya dilakukan secara individu, tetapi juga secara kolektif. Menurutnya, hal itu menjadi refleksi bagi masyarakat Kuningan agar lebih bijak dan proaktif dalam menjaga keamanan diri dan lingkungan, serta meminimalkan potensi kejahatan melalui tindakan pencegahan yang sederhana namun efektif.
“Kesadaran bersama adalah kunci utama. Jika setiap individu memiliki kesadaran untuk tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga lingkungan, maka tingkat kejahatan bisa ditekan secara signifikan,” tutupnya. (argi)