KUNINGAN (MASS) – Figur yang digadang-gadang untuk masuk bursa calon ketua KNPI, Dr Rossi Suparman drg MKes kini dipercaya memimpin IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia) Kuningan. Ia menggantikan posisi Alm H Iding Suwardiman yang meninggal 23 November lalu.
IAKMI) ini merupakan organisasi Profesi Kesehatan yang semakin berkembang dan maju. Keanggotaannya ratusan orang dari berbagai latar belakang profesi kesehatan masyarakat dan profesi kesehatan lainnya.
Rossi seorang doktor muda diangkat seusai dengan AD/ART organsisasi. Ia yang sebelumnya menjabat wakil ketua I diangkat otomatis menjadi ketua melalui SK Pengurus Daerah IAKMI Jawa Barat No.159/IAKMI-JABAR/XII/2017. SK tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Umum IAKMI Kuningan Cecep Heriana, SKM,MPH yang juga merupakan Pimpinan STIKKU pada Senin 11 Desember 2017.
“Kami merasa senang sudah ada pengangkatan ketua IAKMI baru Doktor Rossi, yang mana kami percaya dengan kepiawaian dalam berorganisasi, Insya Allah amanah dan dapat memajukan IAKMI, yang kiprah beliau terakhir sebagai Ketua Panitia yang dapat memecahkan rekor Seminar dengan Peserta terbanyak 1.200 orang di Hotel Horison pada 25 Nopember kemarin yang datang dari berbagai propinsi di Indoensia,” beber Cecep.
Pada kesempatan yang sama Doktor Rossi merasa senang pada satu sisi. Namun di sisi lain dia mengatakan ini amanah berat yang harus serius dijalani.
“Karena membawa gerbong organsiasi yang besar yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi saya harus berdiri diantara mereka dan menjadi tauladan bagi semua profesi di Kuningan,” ucapnya.
Terkait adanya wacana pencalonan ketua KNPI Kuningan ia tegaskan kini memiliki amanah baru yang harus dijalani dengan serius. Tidak mungkin ia menghianati amanah tersebut.
“Saya memberi kesempatan kepada kader pemuda terbaik Kuningan untuk memimpin KNPI semoga menjadi cermin dan figur pemuda masa depan yang penuh tantangan. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan banyak dukungan seperti OKP, PK dan tim,” ungkapnya. (deden)