KUNINGAN (MASS) – Aura optimisme terpancar dari Paslon Sentosa (Toto-Yosa). Paslon ini bertekad ingin mewujudkan Kuningan sebagai kota santri.
“Saya ingin sekali Kuningan ini menjadi Kota Santri yang penuh kedamaian,” kata Toto dalam sebuah acara Rabu (21/3/2018).
Oleh karena itu ia berharap suasana religius harus diciptakan agar anak-anak muda terbiasa dengan situasi seperti itu. Jika sudah terbiasa, kata Toto, anak-anak muda kita akan mudah masuk pesantren.
Suasana santri pernah Toto alami ketika jalan-jalan ke Situbondo, Pasuruan hingga Banyuwangi, Jawa Timur. “Di sana terasa sekali suasana santrinya. Penuh ketenangan dan kedamaian,” tuturnya.
Ia membayangkan suasana itu tercipta di Kuningan. “Betapa indahnya kalau di Kuningan bisa seperti itu,” imbuh cabup yang punya garis keturunan ulama tersebut.
Kalau cita-cita Kota Santri telah terwujud, kelak Kuningan akan menjadi barometer dalam mendidik agama secara baik dan berprestasi. “Saya membayangkan pesantren tahfiz, pesantren fiqih, pesantren kitab kuning, dan lainnya lebih hidup lagi sehingga jadi kultur. Nanti dari daerah lain akan menyekolahkan putra-putrinya di Kuningan,” ucapnya.
Cita-cita ini, kata Toto bukan cita-cita dia seorang, tetapi atas masukan para alim ulama dan habaib. Oleh karena itu Toto berharap para alim ulama, kyai, tokoh masyarakat, sesepuh, dan seluruh masyarakat Kuningan bisa bahu-membahu mewujudkan keinginan mulia tersebut.
“Dengan niat yang ikhlas dan tulus, Insya Allah apa yang menjadi keinginan kita bakal terwujud,” tandasnya. (deden)