KUNINGAN (MASS) – DPP Partai Demokrat melalui DPD Demokrat Jawa Barat menyerahkan surat tugas kepada Bakal Calon Bupati dr. R. Deni WS Wirananggapathi di kantor DPC Demokrat Kuningan. Surat tersebut diserahkan Maulana Hasanuddin SH, Direktur Eksekutif DPD Demokrat Jawa Barat, dan H Lili Suherli MSi, Ketua DPC Demokrat Kuningan, Rabu (26/6/2024) malam.
“Kita melaksanakan pilkada serentak bulan November nanti di Kuningan. DPC sudah melakukan penjaringan dan pendaftaran yang kemudian diajukan untuk surat tugas. Surat tugas yang sudah keluar dan diserahkan hari ini ada dua, yang pertama ke Pak dr. Deni, yang kedua ke Pak Yanuar,” jelas Maulana Hasanuddin.
Surat tugas ini, imbuhnya, berisi tiga poin utama yang harus dilaksanakan bakal calon. Pertama, mencari partai koalisi untuk memenuhi syarat minimum 20% agar dapat mencalonkan pasangan bupati dan wakil bupati. Kedua, mencari pasangan calon. Dan ketiga, melaksanakan survei yang hasilnya akan dilaporkan kepada DPD maupun DPP.
“Surat tugas ini berlaku untuk satu bulan ke depan dan menjadi dasar bagi DPC untuk mengajukan surat rekomendasi,” tambah Maulana.
Lili Suherli menambahkan, sesuai mekanisme prosedur, pihaknya sudah melakukan penjaringan putra terbaik Kabupaten Kuningan untuk pencalonan bupati dan wakil bupati melalui Partai Demokrat.
“Pada akhir Mei, kami mengirimkan pendaftar, dari lima pendaftar, hanya tiga yang mengembalikan berkas. Selebihnya, keputusan ada pada DPP,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan dr. Deni dan Yanuar menjadi pasangan calon, Lili menjawab, “Tugas calon adalah mencari koalisi dan pasangan. Jika itu terjadi, kenapa tidak? DPP hanya memberikan surat tugas, dan hasil survei akan menentukan langkah selanjutnya,” kata Lili.
dr. R. Deni WS Wirananggapathi, sebagai bakal calon bupati, menyatakan rasa syukurnya atas surat tugas yang ia terima.
“Alhamdulillah, saya diberikan amanah untuk menjalankan apa yang sudah kita cita-citakan, yaitu Kuningan menjadi lebih maju ke depan. Ini bagian dari mekanisme yang harus kami tempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Kami sudah berkomunikasi bahwa ada kewajiban-kewajiban yang harus diselesaikan,” ucapnya.
Deni menambahkan, “Insya Allah, amanah ini bisa saya laksanakan dengan baik. Mohon doanya dari seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan, insya Allah kita dapat menjadikan Kuningan lebih baik ke depan. Tetap K1 lah (Kuningan 1),” tandasnya.
Saat ditanya tentang pendaftarannya ke Partai PPP, yang kursinya jika digabungkan dengan jumlah peraihan kursi Partai Demokrat masih kalah jumlah dengan Yanuar, Deni menjawab, “Ya tidak apa-apa, itu sudah ada garis tangan dan ridho Allah. Seperti main catur, langkah ster, langkah bidak bisa diukur tapi siapa yang tahu langkah kuda,” kata Deni.
Mengenai prosedur cuti dari ASN, pengajuan cuti sudah Deni laksanakan pada 5 Juni dan prosedurnya sudah di BKPSDM Kabupaten Cirebon. Namun ada surat terbaru keluar yang menyatakan bahwa per tanggal 17 Juli seorang ASN harus sudah mengundurkan diri.
“Jadi, kesempatan ini bisa mengakomodir aturan lain. Pada 17 Juli, kami harus mundur, yang berarti suratnya berubah menjadi pengajuan pensiun dini jika syarat terpenuhi. Untuk surat tembusan cuti belum keluar,” terang cucu dari Mantan Bupati Kuningan H Aruman Wirananggapathi itu.
Diakhir, dengan penyerahan surat tugas ini, dr. R. Deni WS Wirananggapathi siap melangkah maju untuk menjadi Calon Bupati Kuningan, berharap dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan daerahnya. (riyan)