KUNINGAN (MASS) – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan Icu Firmansyah menyoroti kembali penataan pertokoan jalan Siliwangi.
Ketua BEM Unisa itu, mempertanyakan terkait anggaran yang telah digunakan dalam penataan toko jalan Siliwangi yang menurutnya kurang rasional.
“Kurang rasional ketika anggaran sekitar Rp 3,2 Milyar digunakan hanya untuk penataan pertokoan jalan Siliwangi aja,” kata Icu Firmansyah, Minggu (2/6/2024).
Lebih lanjut, Ketua BEM Unisa itu menyayangkan dengan alokasi anggaran dari APBD untuk penataan jalan Siliwangi tidak seharusnya menghabiskan Rp 3,2 Milyar.
“Tentu sangat menyayangkan dengan kebijakan penataan pertokoan jalan Siliwangi, apalagi menghabiskan sekitar Rp 3,2 Milyar yang hasilnya mungkin masyarakat Kuningan juga bisa menilai. Patut dipertanyakan, apakah Rp 3,2 Milyar itu betul-betul digunakan semua untuk penataan toko jalan Siliwangi?” Ia mempertanyakan.
Dengan anggaran Rp 3,2 Milyar untuk penataan jalan Siliwangi, Icu Firmansyah punya ekspektasi bahwa Siliwangi bisa menjadi daya jual tinggi untuk Kuningan.
“Saya berekspetasi bahwa dengan keluarnya anggaran yang cukup besar sekitar Rp 3,2 Milyar itu bisa menjadi daya jual Kuningan, seperti halnya Braga, dan Malioboro,” terangnya. (eki)
Robi Kosasih
3 Juni 2024 at 20:30
Bisa ditelusuri mulai designnya , RABnya, proses pelelangannya , peserta lelangnya wawancarai, Pemborong pemenang lelang, pemborong pelaksananya( bisa beda dengan pemenang lelangnya) , Bandingkan Hasil pelaksanaannya.